Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Loket.com ingin masyarakat beli tiket online
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Startup penjual tiket online di Indonesia, PT Global Loket Sejahtera alias Loket bersiap menyasar pasar yang lebih luas. Seperti dilaporkan oleh DigitalNewsAsia (19/7/16), tahun depan, mereka akan memperkaya layanannya dengan menyediakan tiket masuk untuk konferensi, seminar dan expo. Loket pun diprediksi bakal mendominasi sektor ini, karena sampai sekarang mereka mengklaim sudah memfasilitasi penjualan tiket untuk 80 persen event musik dan olahraga di Tanah Air. "Kami ingin mendominasi pasar event management di Indonesia. Ya, kami saat ini memang sedang dominan di event musik dan olahraga, tetapi kami juga ingin menguasai sektor vertikal lain," begitu aku Edy Sulistyo, CEO Loket. [caption id="attachment_4420" align="alignnone" width="650"]Edy Sulistyo, CEO Loket (source: DigitalNewsAsia) Edy Sulistyo, CEO Loket (source: DigitalNewsAsia)[/caption] Sebelumnya, Loket juga sudah mengamankan pendanaan Serie A bulan lalu dari Sovereign Capital dan didukung oleh East Ventures. Sayang, tidak disebut berapa nominal yang mereka terima. Penggerak e-ticketing itu selama ini berusaha menghubungkan perusahaan maupun event organizer yang mempunyai acara berskala besar pada masyarakat. Event yang sudah mereka bantu sukseskan misalnya Djakarta Warehouse Project (DWP), konser One Direction di Indonesia, serta Indonesian Basketball League (IBL). Salah satu layanan eksklusif yang diberikan startup yang berdiri sejak 2009 itu adalah gelang radio frequency identification (RFID). Gunanya antara lain sebagai brand activation, platform pembayaran cashless, analisis big data, dan sebagainya.   Baca juga : ALASAN TIONGKOK MAU BESARKAN INDUSTRI STARTUP INDONESIA DICARI, STARTUP INDONESIA KELAS DUNIA! LYKE MENCAPAI 1 JUTA PENGUNDUH DAN PULUHAN RIBU ORDER

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun