Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
MailChimp Diretas, Penjahat Mencuri Info Pelanggan Cryptocurrency
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Kabar mengejutkan datang dari MailChimp. Perusahaan pemasaran terkenal itu mengatakan bahwa seorang penjahat telah mendapatkan akses ke salah satu alat internalnya dan menggunakannya untuk mencuri data milik 100-plus pelanggan bernilai tinggi.

Rumor tersebut muncul di Twitter beberapa hari lalu di media sosial. Tak lama setelah tersebar, MailChimp langsung menanggapinya dengan membuat dompet cryptocurrency perangkat keras Trezor.

Baca Juga:
Alami Gangguan Besar, Optus mobile dan NBN Berhenti Sementara Waktu

Kurang dari satu jam kemudian, Trezor mengatakan berhasil menonaktifkan nama domain yang terkait dengan penipuan, dan MailChimp mengatakan layanannya telah "dikompromikan oleh orang dalam yang menargetkan perusahaan kripto."

Menurut Trezor, seorang penipu mengirim email kepada pelanggan milisnya yang mengklaim telah mengalami pelanggaran keamanan. Tampaknya, seseorang mengkompromikan MailChimp untuk mengekstrak alamat email semua orang yang telah mendaftar ke milis yang dikelola Mailchimp Trezor, dan kemudian mengirim spam email phishing ke alamat tersebut.

Menurut Smyth, insinyur keamanan MailChimp, MailChimp menyadari pembobolan pada 26 Maret setelah penjahat dunia maya mengakses alat yang digunakan timnya. Dengan cepat, perusahaan memulai penyelidikan atas apa yang terjadi, dan juga menyewa ahli forensik digital untuk membantu.

Baca Juga:
Lacak dan Merekam, Spyware Rusia Nyamar Jadi Aplikasi Android

Selama penyelidikan berlangsung, MailChimp menyatakan bahwa beberapa kunci API akun berpotensi diakses oleh penyusup. Kunci API ini dapat digunakan oleh penyerang untuk meluncurkan lebih banyak kampanye phishing terhadap pelanggan milis MailChimp.

Selain mengatakan bahwa MailChimp memberi tahu pemilik akun tentang akses akun yang tidak sah sesegera mungkin, Smyth juga meminta netizen untuk mengadopsi otentikasi dua faktor untuk menjaga keamanan akun online mereka.

SHARE:

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun

Microsoft "Rayu" Pengguna Windows 10 untuk Beli PC Copilot+