Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Mayoritas Masyarakat Tertarik Gunakan Jaringan 5G di Masa Depan
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Jaringan telekomunikasi semakin hari kian berkembang, saat ini dunia, termasuk Indonesia telah memasuki era 5G. Sejak diresmikan di Indonesia pada 27 Mei 2021, bagaimana proyeksi perkembangan babak baru jaringan operator seluler tersebut di tanah air?

Berdasarkan laporan survei yang dirilis Populix baru-baru ini, diketahui bahwa masyarakat Indonesia sangat antusias dengan kehadiran teknologi 5G. Laporan berjudul "Mobile Phone Usage and 5G Network Projection" itu menyebut bahwa 92% masyarakat sudah memiliki rencana untuk meng-upgrade ke jaringan 5G.

"Tingginya minat masyarakat ini mendorong operator seluler dan perusahaan ponsel untuk memberikan produk dan layanan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat ke depannya," ujar Jonathan Benhi, Co-Founder dan CTO Populix.

Baca Juga:
Lupakan 5G, Negara Ini Langsung Melompat ke 6G

Lebih lanjut, 79% orang yang disurvei mengatakan bahwa mereka sudah mengetahui tentang jaringan 5G. Namun, 12% responden lainnya mengatakan ragu-ragu dan 9% mengatakan tidak mengetahui seputar jaringan generasi kelima ini.

Di kalangan orang-orang yang sudah mengetahui tentang 5G, koneksi internet yang cepat merupakan keunggulan 5G yang paling dikenal. Kecepatan koneksi internet (94%) tersebut, ditambah dengan kapasitas internet yang lebih besar (43%), menjadi dua alasan utama yang mendorong 92% orang mempertimbangkan untuk berpindah menggunakan jaringan 5G di masa depan.

Bahkan untuk menggunakan jaringan 5G, masyarakat berencana membeli ponsel yang mendukung jaringan 5G seperti Samsung (59%), iPhone (41%), dan Oppo (22%).

Seperti diketahui bahwa jaringan generasi kelima itu menawarkan berbagai keunggulan mulai dari kecepatan jaringan, latensi yang lebih rendah hingga kemampuan untuk terhubung dengan perangkat yang lebih banyak.

Baca juga:
Samsung Mulai Pamer Teknologi 6G

Menariknya, di tengah antusiasme masyarakat mengenai jaringan 5G. Sebanyak 8% masyarakat mengatakan tidak mau menggunakan jaringan 5G dikarenakan akses internet yang masih terbatas (53%), biaya yang lebih mahal (39%), belum familiar dengan teknologinya (36%), dan khawatir dengan radiasi yang berbahaya bagi kesehatan (17%).

"Untuk itu, pentingnya sinergi dari pemerintah, penyedia layanan, hingga lembaga-lembaga masyarakat untuk melakukan sosialisasi seputar jaringan 5G agar masyarakat teredukasi dengan lebih baik," ungkap Jonathan.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun