Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Melantai Perdana, Harga Saham Snap Naik 44% Pada Penutupan Bursa
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Snap, induk perusahaan Snapchat sukses pada penjualan perdana sahamnya di Bursa Saham New York. Setelah menetapkan harga penawaran saham perdana sebesar $17 per saham kemarin, saham tersebut dibuka di harga $24. Kemudian pada penutupan bursa, saham tersebut naik 44% di angka $24.51. Seperti seluruh penawaran umum perdana (IPO), tak semua orang dapat mengakses harga IPO. Hal ini biasanya hanya terbatas untuk sekelompok kecil investor institusional dan individu dengan kekayaan besar yang memiliki hubungan baik dengan bank. Kebanyakan investor tak memiliki kesempatan untuk membeli hingga hari melantai di bursa. Sehingga keuntungan bagi pada investor kebanyakan lebih kecil. Penampilan perdana ini mirip dengan Twitter yang masuk bursa pada tahun 2013. Perusahaan tersebut begitu kuat di hari pertama perdagangan. Tetapi kemudian terlihat banyak ketidakstabilan pada bulan-bulan berikutnya. Lain halnya dengan Facebook yang mengalami kesusahan pada hari pertama menjadi perusahaan yang tercatat di bursa. Harga saham penutupan sama persis dengan harga ketika dibuka. Padahal pada umumnya harga saham perusahaan naik sekitar 20% di hari pertama. Tetapi kemudian Facebook berkembang di bursa saham dari waktu ke waktu. Masuknya Snapchat ke bursa merupakan hal yang menarik dalam riwayat perusahaan. Tak seperti perusahaan macam Uber dan Airbnb yang memiliki valuasi sangat tinggi, Snapchat memutuskan untuk masuk bursa lebih awal dengan monetisasi mereka. Hal ini kemungkinan karena lebih baik masuk bursa sebelum market mempertimbangkan bahwa valuasi perusahaan tersebut melebihi nilainya. Namun demikian Snapchat masuk bursa di saat pertumbuhannya melambat, hal ini kemungkinan disebabkan karena Instagram menyalin fitur “stories”. Dan ketika pendapatan bertumbuh dengan cepat, maka perusahaan tersebut akan menjadi tak menguntungkan. Hermant Taneja, investor awal di Snapchat mengatakan bahwa dia tertarik dengan Snapchat lebih awal karena kaya akan inovasi. Tak seperti Facebook, gambar pada Snapchat akan menghilang dengan sendirinya. Fitur ini mengesankan banyak orang di awal dan terbukti menjadi populer. Baca juga: Jelang Perdana Masuk Bursa, Valuasi Snap Mendekati $24 Miliar Snapchat Sedang Pusing Tujuh Keliling Tuh Snapchat Kini Milik Bersama

SHARE:

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun

Microsoft "Rayu" Pengguna Windows 10 untuk Beli PC Copilot+