Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Mengenal Chrome OS untuk Laptop Chromebook
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) berencana mengadakan 240 ribu laptop untuk pelajar di seluruh Indonesia. Laptop-laptop ini akan berjalan di sistem operasi Chrome OS, bukan Windows.

Nah sebenarnya apa sih sistem operasi Chrome OS itu? Berikut rangkumannya, seperti Technologue.id lansir dari berbagai sumber, Senin (2/8/2021).

Baca Juga:

Heboh Pengadaan Laptop Merah Putih, Netizen: Anggaran Kemahalan!!!


Chrome OS sendiri merupakan sistem operasi yang diluncurkan Google pada tahun 2009 lalu. Sistem operasi ini hadir untuk mendukung laptop seri Chromebook, dengan pengaturan terintegrasi dan aplikasi yang mudah digunakan untuk menghadirkan kenyamanan belajar.

Chrome OS lebih ditujukan untuk mendukung kegiatan komputasi di ranah pendidikan, sebab berbekal aksesibilitas terintegrasi dan fitur keamanan untuk memperdalam koneksi ruang kelas, serta menjaga keamanan infomasi pengguna.

Dengan sistem operasi ini para pelajar dimungkinkan untuk mengakses aplikasi, pengaturan dan lainnya dari berbagai perangkat, dan ditujukan untuk mempersiapkan pelajar dengan proyek kolaboratif yang memperdalam kemampuan digital.

Baca Juga:

5 Laptop Rp3 Jutaan untuk Belajar Online


Chrome OS biasanya hadir di perangkat yang memiliki spesifikasi rendah karena sifat sistem operasi ini yang sederhana dan tidak kaya fitur seperti Windows atau Mac OS. Kebanyakan Chromebook biasanya menggunakan prosesor Intel Celeron, RAM 4GB dan storage hingga 64GB.

Sayangnya Chrome OS mempunyai kekurangan dalam penggunaan aplikasi versi penuh desktop seperti di Windows maupun MacOS, antara lain Photoshop, Coreldraw, dan Microsoft Office. Selain itu, Chromebook juga tidak bisa digunakan untuk bermain game berat.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun