Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Mengenal STB dan DVB-T2 pada Siaran TV Digital
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Pemberitaan tentang program dari Kominfo mengenai Analog Switch Off (ASO) atau migrasi siaran TV analog ke TV digital tentu saja telah tersebar luas. Tak sedikit dari masyarakat yang mungkin saja masih merasa bingung bagimana mengganti TV analog mereka untuk bisa berganti menjadi siaran TV digital.

Tak perlu khawatir, karena sekalipun teknologi penyiarannya digital, televisi lama yang analog tetap bisa digunakan. Cukup dengan menambahkan STB untuk DVB-T2. Kemudian rangkaikan dengan televisi lama.

Set Top Box (STB) atau oleh masyarakat Indonesia biasa disebut dekoder (decoder) dan beberapa kalangan ada yang menyebut sebagai receiver.

Baca Juga:
Mengenal Perbedaan TV Analog dengan TV Digital yang Perlu Diketahui

STB merupakan komponen penting dalam migrasi teknologi TV analog ke TV digital. Dengan STB, masyarakat dapat menonton televisi siaran digital yang kualitasnya lebih baik daripada siaran TV analog.

STB adalah peranti teknologi informasi yang komponen utamanya chip processor dan memory. Tugas utamanya memproses sinyal digital menjadi sinyal analog.

Mengolah input (sinyal yang ditangkap antena UHF) siaran digital, lalu dikeluarkan dalam bentuk gambar dan suara ke televisi analog.

Mudahnya STB ini bisa disebut sebagai “penerjemah”. STB menjadikan pesawat televisi analog bisa membaca sinyal digital yang ditangkap antena.

Sebagai sebuah peranti, STB juga mampu menyajikan fitur tambahan seperti informasi kebencanaan. Siarannya juga bisa disesuaikan dengan usia penontonnya. Sehingga orang tua bisa mengatur apa saja yang boleh ditonton anak-anak.

Dilansir dari Kominfo (19/5), bahwa dalam dunia penyiaran di Indonesia, sinyal yang digunakan adalah sinyal Digital Video Broadcast Terrestrial Second Generation (DVB-T2).

Sinyal DVB-T2 adalah jenis sinyal digital yang dibaca dan diterjemahkan dari sistem pengolahan transmisi digital terbaru yang dikembangkan oleh DVB project. Di mana sistem tersebut mampu merubah ukuran file suatu video menjadi lebih kecil tanpa mengurangi kualitas dari video tersebut.

Baca Juga:
“Cek Ombak” Siaran TV Digital Bisa Lewat Aplikasi Ini

Pada DVB-T2, yang di maksud dengan T2 adalah Huruf T (terestrial) tersebut mengandung informasi penting, yaitu STB dimaksud untuk siaran terestrial atau melalui udara.

Perlu diingat bahwa, penyiaran televisi bisa juga dilakukan melalui kabel, satelit, atau internet. STB nya juga berbeda-beda seperti STB DVB-C (cabel), DVB-S (satellite), DVB-IPTV (Internet Protocol TV)).

Sedangkan angka 2 itu menunjukkan teknologi yang diterapkan adalah generasi kedua. Sudah ditingkatkan dari generasi sebelumnya.

Jadi, masyarakat tak perlu bingung lagi, karena TV analog tetap masih bisa digunakan untuk menikmati siaran digital cukup dengan menambahakan STB untuk DVB-T2.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun