Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Menkominfo Bicara Kedaulatan Data Dihadapan Google
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Johnny G Plate, membahas soal keamanan data pribadi pengguna saat menghadiri acara Google for Indonesia di Jakarta, Rabu (20/11/2019). Ia menekankan pentingnya memiliki kepastian perlindungan terhadap data pribadi ketika mengarah menjadi negara dan bangsa digital. Regulasi perlindungan data pribadi menjadi hal penting yang harus dibuat pemerintah dalam menyongsong revolusi Industri 4.0. "Kita akan membuat Undang-Undang Perlindungan Data Pribadi atau General Data Protection Regulation (GDPR). Kita butuh itu untuk memastikan adanya kedaulatan data dan data digunakan untuk kepentingan negara dan kepentingan masyarakat," tutur Johnny. Dijelaskan Johnny, mereka ingin berdiskusi untuk mencari benchmark-benchmark dalam menyempurnakan RUU PDP agar bermanfaat bagi dunia usaha, khususnya di Indonesia. Selain isu privacy, Menkominfo yang baru ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo itu juga menyoroti pembangunan data center di Indonesia. Johnny mendesak raksasa teknologi Google untuk segera membangun data center lokal. "Saya punya permintaan ke Google untuk mari bersama-sama kita siapkan data center di teritorial Indonesia. Kita paham di era globalisasi ada extra territorial tapi khusus Indonesia yang juga besar di dunia digital mari kita pastikan bahwa Indonesia memiliki data center yang terintegrasi," kata Johnny. Dengan data center yang terintegrasi, kedaulatan data yang dibangun di Indonesia tidak hanya akan bermanfaaat untuk negara saja, melainkan juga bagi kemaslahatan umat manusia secara global.

Permintaan Menkominfo ini langsung mendapat tanggapan positif dari Google. Perusahaan bahkan mengungkap rencana pembangunan data center di Indonesia pada semester pertama 2020.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun