Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Meriahkan Kampanye 11.11 Big Sale, Shopee Dorong Potensi Budaya Nusantara
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Shopee, perusahaan e-commerce mengusung kampanye 11.11 Big Sale dan mendorong lebih banyak orang mencintai budaya nusantara.

Perusahaan baru-baru ini menghadirkan ruang diskusi dengan tema 'Merajut Kekayaan Budaya Melalui Karya' dengan Basboi (Public Figure & Rapper) dan Annisa Pratiwi (CMO Ladang Lima). Keduanya berbagi kisah sukses dan perjalanan yang dilalui dalam menggali potensi budaya Nusantara melalui karya yang menggabungkan nilai budaya lokal dengan cara yang modern dan kreatif.

Baca Juga:
Thorrad, RRQ Kazu, dan POCO Star Bakal Berlaga di FFWS 2023

"Shopee selalu berupaya untuk menjadi wadah yang dapat mengenalkan kekayaan budaya Indonesia dan mengajak pengguna untuk melestarikannya lewat produk dari brand lokal dan UMKM," ungkap Monica Vionna, Head of Marketing Growth Shopee Indonesia.

Menurutnya, dengan memilih menggunakan produk lokal, masyarakat bukan hanya sekadar mengikuti tren semata, melainkan juga mengambil peran yang aktif dalam menjaga dan memperkaya warisan budaya.

"Masyarakat dapat ikut serta memberikan dampak positif pada pertumbuhan bisnis pelaku usaha lokal dan sektor UMKM secara langsung, yang membuka kesempatan bagi pelaku usaha berkembang dan terus menghadirkan inovasi produk berkualitas," tuturnya.

Ia berharap acara ini menjadi motivasi dan inspirasi bagi pengguna untuk melihat potensi dan ikut mendukung ragam produk lokal yang mewujudkan budaya Indonesia sepanjang kampanye Shopee 11.11 tahun ini.

"Setelah riset selama setahun, akhirnya kami menemukan bahwa hasil olahan singkong dapat dimanfaatkan menjadi tepung terigu berbahan dasar singkong yang ternyata gluten free dan sehat untuk dikonsumsi," jelas Annisa Pratiwi, CMO Ladang Lima.

Ia mengatakan, dengan memanfaatkan singkong menjadi tepung, ini juga selaras dengan mimpinya untuk bisa mendukung ketahanan pangan di Indonesia melalui hasil kekayaan alam dari petani lokal sendiri.

"Apalagi, saat ini masyarakat sudah sadar dan lebih mindful dalam memilih produk yang lebih sehat, sehingga kami ingin menunjukkan bahwa bahan baku lokal bisa menjadi alternatif bagi masyarakat yang membutuhkan diet gluten free dan sama kualitasnya seperti produk impor," terangnya.

Lebih lanjut ia mengungkapkan, respon yang positif dari masyarakat membawa Ladang Lima untuk terus berkembang. Berawal dari satu varian produk berupa Tepung Singkong (Mocaf), kini Ladang Lima sudah mengembangkan inovasi produk sehat lainnya, mulai dari cookies gluten free, mie gluten free, pasta singkong, dan aneka tepung premiks lainnya.

Sedangkan Basboi (Baskara Rizqullah) mengakui sangat terinspirasi oleh kekayaan Indonesia setiap menciptakan karyanya. Menggeluti karier sebagai rapper yang identik dengan lagu-lagu berlirik bahasa asing, tidak menutup tekad Basboi untuk memperkenalkan keunikan budaya dan tradisi lokal melalui lagu-lagu ciptaannya yang menjadi ciri khas dirinya.

"Tumbuh kembang di berbagai kota yang kaya inspirasi budaya, mulai dari Medan, Bandung, hingga Jakarta, membuatku nyaman menulis lirik lagu dalam bahasa Indonesia," kata Basboi, Public Figure and Rapper.

Baca Juga:
Pemerintah Beri Ruang Pemanfaatan Teknologi AI Berkembang

Terlepas dari kesan bahwa musik Rap sering dikaitkan dengan bahasa asing, dirinya percaya dengan menggunakan Bahasa Indonesia dapat membawa kekayaan budaya ke panggung dunia.

"Lewat berbagai lagu-laguku, aku mencoba menceritakan pengalaman hidupku dengan mengombinasikan nuansa budaya lokal dalam sebuah lagu Rap dan Hip-hop," pungkasnya.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun