Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Meski Berteknologi Canggih, Perangkat Headset VR Ternyata Minim Peminat
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Teknologi headset VR atau virtual reality telah mengalami perkembangan yang pesat dalam beberapa tahun terakhir, baik dari segi kualitas, harga, maupun aplikasinya. Beberapa tren perkembangan headset VR yang patut diperhatikan adalah headset VR yang lebih ringan dan nyaman, lebih terjangkau dan mudah diakses, lebih canggih dan imersif, dan lebih beragam dan kreatif.

Kendati demikian, perangkat headset VR nampaknya minim peminat dan jauh dari harapan di awal kemunculannya. Mulanya, kehadiran headset VR dikelilingi oleh ekspektasi yang tinggi. Namun, kenyataan tidak selalu sesuai dengan harapan.

Baca Juga:
Tren Perkembangan Teknologi Headset Virtual Reality

Banyak orang merasa bahwa VR belum mencapai potensinya yang sebenarnya dan berikut adalah penjelasannya yang sudah dikumpulkan dari berbagai sumber, Jumat (2/2/2024).

Meskipun ada beberapa pencapaian signifikan dalam teknologi VR, konten yang tersedia masih terbatas. Banyak pengembang menghadapi kesulitan dalam menghasilkan konten yang menarik bagi audiens yang lebih luas.

Tak hanya itu, awalnya perangkat VR harus terhubung ke PC dengan spesifikasi yang kuat agar berfungsi dengan baik. Namun, ekosistem VR belum sepenuhnya siap untuk penggunaan massal.

Baca Juga:
Sejarah Headset VR, Sudah Ada Sejak Tahun 80'an

Beberapa pengembang VR menghadapi tantangan ekonomi dalam menghasilkan konten untuk teknologi yang saat ini masih cukup niche. Pasar VR masih relatif kecil, dan diperlukan pertumbuhan lebih lanjut untuk membuatnya lebih berkelanjutan.

Walaupun begitu, VR tetap menarik bagi sejumlah orang dan terus mengalami perkembangan. Dengan waktu, mungkin perangkat ini akan terlihat lebih banyak inovasi dan adopsi yang lebih luas.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun