Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Microsoft Siapkan Infrastruktur Data Center di Kawasan "Sulit"
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Tak cuma perusahaan besar seperti Google dan Amazon, Microsoft pun cukup serius untuk mengembangkan bisnis layanan cloudnya. Mengutip dari NextPowerUp (19/05/17), saat ini Microsoft dilaporkan sedang menyiapkan sebuah infrastruktur data center di tanah Afrika. Kemungkinan, tahun depan data center tersebut sudah bisa dikomersialkan. Untuk tahap awal, Microsoft mendirikan data center di dua wilayah, yakni Cape Town dan Johannesburg yang keduanya masih sama-sama di negara Afrika Selatan. "Dengan ada data center yang baru ini, kami sekarang memiliki 40 infrastruktur cloud di seluruh dunia. Jumlah ini lebih banyak ketimbang penyedia layanan cloud lainnya," kata Scott Guthrie, Executive Vice President Cloud and Enterprise Microsoft. Infrastruktur data center pada kedua kota tersebut sendiri nantinya bakal difungsikan untuk menjalankan beberapa layanan cloud milik Microsoft seperti Azure dan Office 365. Dengan adanya data center di wilayah Afrika Selatan tersebut, nantinya para pengguna yang berada tak jauh dari situ bakal mendapatkan performa yang lebih kencang dengan waktu latensi yang lebih rendah. Di industri teknologi, nama Afrika memang tak populer, apalagi sebagai lokasi data center. Dari penjelasan survei yang dihimpun situs Data Center Map dan dikutip oleh Vuetel (06/06/16), perusahaan telekomunikasi yang salah satu pasar utamanya adalah di Afrika, dijelaskan kalau tak banyak data center di sana: hanya ada 46 di 11 negara. Nah dari data tersebut, yang paling banyak dijadikan "rumah" data center memang Afrika Selatan sebanyak 19 buah.   Baca juga: Microsoft Bakal Sematkan Bot pada Search Engine Bing Hadang WannaCrypt, Microsoft Rilis Update untuk Windows XP Microsoft Belum Menyerah di Bisnis Smartphone

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun