Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Moonton Hibur Player Mobile Legends India
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Bentrokan di perbatasan India-Cina telah dirasakan dampaknya oleh beberapa pihak, terutama bagi pengguna smartphone yang menggunakan aplikasi dan game mobile asal Tiongkok, termasuk TikTok, PUBG Mobile, Clash of Kings, dll. Pemerintah India mengklaim bahwa aplikasi itu dapat menimbulkan ancaman serius terhadap privasi pengguna, bahkan mengancam keamanan dan kedaulatan nasional.

Sekadar informasi, Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) juga termasuk dalam daftar yang terancam diblokir, tetapi developer MLBB, Moonton, telah mencoba yang terbaik untuk menenangkan player India.

Secara khusus, Moonton menyatakan bahwa mereka tetap berhubungan dengan pemerintah India, terutama dalam upaya memulihkan layanan di negara tersebut. Moonton juga memastikan keamanan dan privasi pengguna adalah prioritas utama yang selalu diperhatikan oleh perusahaan.

Dalam pengumumannya ke para pemain India, developer mengatakan informasi yang terkait hal ini akan terus diperbarui melalui halaman resmi Facebook mereka.

Mulai dari 29 Juni 2020, Mobile Legends: Bang Bang tidak tersedia lagi di India. Tindakan ini sebagai pertimbangan dari keputusan Kementerian Teknologi Informasi India:

Belum diketahui kapan game MLBB akan kembali hadir di India, yang bisa dilakukan pemain saat ini hanyalah menunggu informasi lebih lanjut dari pihak berwenang. Hal yang cukup mengejutkan adalah game masih tersedia di AppStore atau PlayStore. Mungkin Apple dan Google perlu turun tangan untuk menghapus aplikasi ini di India.

Sebagai salah satu game yang paling banyak diunduh di PlayStore, Mobile Legends: Bang Bang telah membangun pijakan yang kuat di pasar India berkat komunitas yang berkembang di antara para pemain dengan beberapa turnamen lokal dan kompetisi besar lainnya.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun