Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
NEC Dipercaya PBB Garap Sistem Biometrik Program Pangan Dunia
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Perusahaan IT asal Jepang, NEC Corporation, mengumumkan penandatanganan perjanjian kerjasama dengan World Food Programme PBB (WFP) untuk membagikan keahliannya di bidang teknologi biometrik. Dukungan berbasis pengetahuan dari NEC akan membantu WFP mengkaji sistem arsitekturnya dan meningkatkan skala jangkauan, identitas digital WFP serta platform manajemen layanan bagi penerima manfaat. "Merupakan sebuah kehormatan bagi NEC untuk berkontribusi bagi kegiatan global WFP melalui keahlian kami di bidang IT dan teknologi autentikasi biometric," kata Nobuhiro Endo, Chairman of the Board, NEC Corporation. Melalui kerjasama ini, WFP akan memiliki posisi yang lebih baik untuk membangun platform yang lebih kuat dengan menggunakan teknologi terbaik di kelasnya yang akan tersedia baik bagi WFP dan mitra-mitra kemanusiaannya yang memerlukan cara yang lebih aman dan efektif dalam menyalurkan bantuan pangan dan layanan seperti kiriman uang tunai. Kerjasama ini mendukung promosi 17 Sustaibable Development Goals (SDG’s) yang dicanangkan oleh PBB, khususnya SDG kedua yang bertujuan untuk mengakhiri kelaparan, menciptakan kestabilan pangan dan meningkatkan nutrisi serta mendukung agrikultur yang berkelanjutan. Hal ini juga termasuk provisi 2.1 untuk menghilangkan kelaparan pada tahun 2030. "Perjanjian kerjasama dengan WFP ini akan membantu mewujudkan transformasi digital yang sejalan dengan tujuan TICAD7 dan juga mendukung tujuan-tujan pembangunan PBB yang berkelanjutan," imbuh Endo. Sebagai tambahan dari kerjasama ini, NEC akan terus berkolaborasi dengan berbagai organisasi internasional, organisasi non-pemerintah (NGO), dan pemerintah dalam menyediakan solusi-solusi biometrik canggih, serta mewujudkan masyarakat yang aman, efisien dan setara.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun