Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
NetEase Bakal Tutup Game Hyper Front, Kenapa?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Hyper Front, game shooter-based online buatan NetEase Games, bakal ditutup pada 10 April 2023. Kabar itu diumumkan oleh developer sendiri. Meskipun tidak ada alasan resmi di balik penutupan game tersebut, tetapi beberapa spekulasi mengambang di pasaran.

Salah satu dugaan Hyper Front bakal ditutup karena kemiripannya dengan judul video game terkenal lainnya, yaitu Valorant. Riot Games sendiri sudah mengambil tindakan dan menggugat NetEase dengan tuduhan meniru Valorant pada Desember tahun lalu.

Baca Juga:
Ace Racer, Game Balapan Seru dari NetEase, Resmi Sambangi iOS dan Android

Dari kabar terbaru, tampaknya game Hyper Front berada di ujung proses karena game tersebut sekarang bertujuan untuk ditutup. Hal itu dibuktikan dari cuitan dari pegangan resmi.

Ada banyak fitur dalam game yang sangat mirip dengan judul Valorant aslinya. Hyper Front punya daftar karakter yang bisa dipilih pemain. Setiap karakter di game punya hal unik dan kemampuannya tersendiri, dengan powerup dan opsi gameplay yang berbeda.

Selain itu, Hyper Front juga punya deretan senjata yang berbeda untuk dipilih agar sesuai dengan gaya permainan dan preferensi pemain. Saat memainkannya, memang rasanya agak mirip dengan Valorant, bahkan lingkungan game-nya adalah sci-fi yang menguatkan kesan “Valorant” di game ini.

Sangat wajar jika suatu game jadi terkenal, developer lain ingin manfaatkan popularitas dan bikin judul sendiri dengan menambahkan beberapa fitur tambahan ke gameplay.

Baca Juga:
Kerjasama 1 Dekade, Mulai Sekarang Main Game Xbox Bisa di Nintendo!

Ada dua mode pertempuran game Hyper Front, yaitu mode Casual dan Ranked. Mode Casual ini terdiri dari jenis pertandingan Classic, Death Fight, Arms Race, dan Conquest. Sedangkan Mode Ranked ini terdiri dari pertandingan Search dan Destroy yang bikin pemain naik peringkat dengan menghabisi pemain lain.

Meskipun belum ada alasan resmi yang diberikan oleh NetEase Games perihal penutupan game buatannya ini, tetapi tampaknya sangat mungkin faktor kemiripannya yang mengerikan dengan Valorant yang jadi alasan utamanya.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun