Bayangkan Anda baru saja mengeluarkan kocek puluhan juta untuk iPhone 17 Pro, flagship kamera terbaru Apple. Malam itu, di sebuah restoran dengan pencahayaan temaram, Anda ingin mengabadikan momen spesial dengan efek bokeh yang memukau. Anda beralih ke mode Portrait, menunggu ikon bulan sabit kecil—simbol Night Mode—muncul di sudut layar. Tapi, ia tak kunjung datang. Yang tersisa hanyalah tombol rana biasa, dan hasil jepretan yang mungkin penuh noise dan kurang detail. Inilah realitas mengejutkan yang dihadapi pemilik iPhone 17 Pro dan Pro Max, sebuah "peningkatan" yang justru terasa seperti pengurangan.
Apple, raksasa yang dikenal dengan komitmennya pada penyempurnaan bertahap dan pengalaman pengguna yang mulus, tiba-tiba membuat langkah yang tidak biasa. Fitur Night Mode untuk Portrait mode, yang telah menjadi andalan fotografi low-light sejak diperkenalkan, secara diam-diam dihapus dari model terbarunya. Ini bukan rumor atau spekulasi pasar, melainkan fakta yang tercantum hitam di atas putih dalam dokumen dukungan resmi perusahaan di situs web Apple. Daftar model yang mendukung fitur tersebut dengan jelas mencakup seri Pro dari iPhone 12 hingga iPhone 16, namun berhenti tepat sebelum generasi ke-17. Penghilangan ini terlalu spesifik untuk disebut sebagai kelalaian.
Keputusan ini menimbulkan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban. Di era di mana fotografi komputasional adalah medan pertempuran utama, mengapa Apple justru mencabut sebuah fitur yang telah matang dan dihargai pengguna? Apakah ini sebuah kemunduran, atau justru pertanda dari strategi fotografi yang lebih besar dan lebih canggih yang sedang disiapkan? Mari kita selidiki lebih dalam.
Dokumen Resmi yang Bicara: Bukan Bug, Tapi KeputusanKabar tentang hilangnya Night Mode di Portrait pertama kali menyebar di komunitas pengguna pada awal November 2025. Banyak pemilik baru iPhone 17 Pro yang melaporkan ketidakhadiran ikon bulan sabit di mode Portrait, mengira itu adalah bug perangkat lunak yang akan segera diperbaiki melalui pembaruan iOS. Bahkan jurnalis teknologi ternama seperti Tom Warren dari The Verge mengalaminya dan mengira itu adalah glitch pada unitnya. Namun, spekulasi itu pupus ketika Apple memperbarui halaman dukungannya. Validasi dari sumber resmi ini mengonfirmasi bahwa penghapusan itu disengaja.
Perlu dicatat, kemampuan Night Mode itu sendiri tidak hilang sepenuhnya dari iPhone 17 Pro. Anda masih dapat menggunakannya di mode Foto standar, untuk selfie kamera depan, dalam rekaman time-lapse, dan tentu saja di mode Night mode khusus. Artinya, sensor dan kecerdasan komputasional untuk menangani cahaya rendah tetap ada dan berfungsi. Yang hilang adalah integrasi antara algoritma Night Mode yang canggih dengan proses pemetaan kedalaman (depth mapping) yang menjadi jantung dari Portrait mode. Kombinasi inilah yang sebelumnya memungkinkan pengguna mengambil foto portrait dengan latar belakang buram yang indah, bahkan dalam kondisi yang hampir gelap gulita.
Foto perbandingan yang beredar, seperti yang ditunjukkan di atas, menggambarkan situasi ini dengan jelas. Tombol Night mode muncul dengan normal saat Anda berada di mode Foto, namun menghilang seketika begitu Anda menyentuh opsi Portrait. Bagi pengguna yang terbiasa, keheningan ikon kecil itu terasa sangat nyaring. Ini menjadi pengingat bahwa di balik peningkatan spek kamera seperti zoom 8x dan desain baru iPhone 17 Pro, ada sebuah fitur yang justru dikorbankan.
Mengapa Apple Berani Melakukan Ini? Analisis di Balik LayarApple bukan perusahaan yang gegabah. Setiap perubahan, sekecil apapun, biasanya melalui pertimbangan yang sangat matang. Penghapusan fitur yang sudah mapan seperti ini jarang terjadi, kecuali didorong oleh alasan teknis atau strategis yang kuat. Berdasarkan pola perilaku Apple di masa lalu, beberapa kemungkinan bisa dianalisis.
Pertama, dan yang paling mungkin, adalah ketidakcocokan teknis dengan hardware baru. iPhone 17 Pro dikabarkan mengalami perubahan signifikan, tidak hanya pada desain unibody dan pilihan warna seperti Cosmic Orange, tetapi mungkin juga pada struktur sensor kamera atau pipeline pemrosesan gambar. Algoritma Night Mode Portrait yang lama mungkin tidak lagi optimal atau justru menghasilkan kualitas yang tidak konsisten dengan sensor dan prosesor gambar generasi baru. Daripada mempertahankan fitur dengan performa di bawah standar ketat Apple, mereka memilih untuk menonaktifkannya sementara. Standar kualitas Apple memang terkenal tinggi, dan mereka lebih memilih tidak menawarkan sesuatu daripada menawarkan pengalaman yang setengah matang.
Kedua, kemungkinan optimasi ulang besar-besaran untuk Portrait mode. Bisa jadi Apple sedang merancang pendekatan komputasional yang sama sekali baru untuk portrait dalam cahaya rendah. Pendekatan lama yang menggabungkan Night Mode dan pemetaan kedalaman mungkin dianggap sudah ketinggalan zaman. Apple mungkin sedang menyiapkan algoritma tunggal yang lebih terintegrasi, yang langsung menghasilkan portrait low-light yang natural tanpa perlu "mode" khusus. Jika ini benar, maka penghapusan saat ini adalah langkah sementara menuju solusi yang lebih elegan di masa depan, mungkin melalui pembaruan iOS utama.
Baca Juga:
Ketiga, adalah strategi diferensiasi produk. Meski terdengar sinis, bukan tidak mungkin Apple "menyimpan" fitur ini untuk dihidupkan kembali sebagai pembeda pada model iPhone 18 Pro tahun depan, atau menjadikannya eksklusif untuk perangkat yang lebih premium. Namun, strategi semacam ini berisiko tinggi dan bisa memicu kekecewaan pengguna setia. Kemungkinan lain adalah bahwa Apple ingin mendorong pengguna untuk bereksperimen dengan alat profesional lain, seperti aplikasi Final Cut Camera 2.0 yang membawa fitur pro ke iPhone 17 Pro, untuk fotografi low-light yang lebih terkontrol.
Dampaknya bagi Pengguna: Kreativitas yang TerbatasLalu, seberapa besar dampaknya bagi pengguna sehari-hari? Bagi mereka yang jarang memotret portrait di malam hari, perubahan ini mungkin tidak akan terasa. Namun, bagi fotografer amatir yang gemar memadukan efek bokeh dengan suasana malam, atau bagi siapa saja yang ingin mengabadikan potret candid dalam acara makan malam, pesta, atau jalan-jalan malam, ini adalah pengurangan kemampuan yang nyata.
Tanpa Night Mode, Portrait mode di kondisi cahaya rendah akan mengandalkan pengaturan eksposur standar. Hasilnya, foto cenderung lebih gelap, memiliki noise (bintik-bintik) yang lebih banyak, dan detail yang hilang, terutama di area bayangan. Lebih penting lagi, pemetaan kedalaman—yang bertugas memisahkan subjek dari latar belakang—bisa menjadi kurang akurat dalam cahaya redup. Hal ini dapat mengakibatkan efek buram yang tidak sempurna, misalnya menyasar rambut atau telinga sebagai bagian dari latar belakang. Singkatnya, kendali dan kualitas hasil portrait low-light di iPhone 17 Pro, untuk saat ini, secara teknis lebih terbatas dibandingkan dengan pendahulunya, iPhone 16 Pro.
Keputusan Apple ini juga memberikan celah bagi pesaing. Vendor lain tentu akan menanggapi dengan cepat, memamerkan kemampuan portrait malam hari mereka sebagai keunggulan. Seperti yang terjadi ketika vivo memamerkan tonjolan kamera X300 Pro yang seolah menyindir desain iPhone 17 Pro, isu fungsional seperti ini bisa menjadi amunisi marketing yang ampuh bagi kompetitor.
Menunggu Penjelasan dan Masa Depan Fitur IniHingga saat ini, Apple tetap bungkam. Tidak ada pernyataan resmi, tidak ada penjelasan di keynote, tidak ada petunjuk di halaman marketing. Keheningan ini justru semakin memicu spekulasi. Apakah fitur ini akan kembali di iOS 19? Atau apakah ini adalah pengorbanan permanen untuk sebuah lompatan teknologi kamera yang akan terungkap kemudian?
Pelajaran penting di sini adalah bahwa inovasi teknologi tidak selalu linear. Terkadang, ada langkah mundur yang diperlukan sebelum lompatan besar ke depan. Perubahan pada desain unibody dan baterai terbesar di iPhone 17 Pro mungkin membutuhkan penyesuaian di sisi perangkat lunak dan fitur. Sebagai pengguna, kita hanya bisa berharap bahwa pengorbanan Night Mode Portrait hari ini akan berbuah pada kemampuan fotografi yang lebih mengagumkan besok.
Bagi Anda yang sedang mempertimbangkan untuk membeli iPhone 17 Pro, pertimbangkanlah bagaimana Anda biasanya menggunakan kamera. Jika portrait dalam cahaya rendah adalah prioritas, Anda mungkin perlu berpikir dua kali, atau setidaknya bersabar menunggu kejelasan dari Apple. Sementara itu, dunia teknologi terus mengamati, menunggu apakah raksasa Cupertino itu akan menjelaskan langkah kontroversialnya, atau membiarkan silence-nya berbicara lebih keras daripada kata-kata.