Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Ojek Online Kembali Beroperasi Angkut Penumpang
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Fase pertama masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta di mulai hari ini, Senin 8 Juni 2020. Pengemudi ojek online (ojol) pun diperbolehkan kembali mengangkut penumpang asal tetap memerhatikan protokol kesehatan.

Berdasarkan Jadwal Pembukaan Transisi Fase I yang diumumkan Pemprov DKI beberapa hari lalu, layanan transportasi dengan sepeda motor termasuk Gojek dapat membuka 100 persen. Sebelumnya operasional operator ojek online hanya melayani pengiriman barang, pesan antar makanan, berbelanja kebutuhan sehari-hari, dan lain sebagainya.

Baca Juga:
Layanan GrabCar Protect Bantu Mobilitas Masyarakat Selama PSBB

Chief Corporate Affairs Gojek Nila Marita menyebut pihaknya selama ini telah memiliki prosedur yang mengedepankan aspek kesehatan dan kebersihan yang sejalan dengan Surat Keputusan tersebut. Seperti mewajibkan mitra menggunakan masker dan sarung tangan.

"Sedangkan penumpang menggunakan masker. Kami juga menghimbau penumpang GoRide untuk membawa helm SNI pribadi," ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Minggu (7/6).

Kemudian, lanjut dia, menjaga kebersihan dan kesehatan mitra serta penumpang. Gojek sendiri memiliki 130 Posko Aman di kota-kota besar di Indonesia termasuk Jakarta, di mana mitra driver dapat melakukan pengecekan suhu tubuh, mendapatkan healthy kit (masker dan hand sanitizer). Serta tempat untuk dilakukannya penyemprotan disinfektan terhadap motor ataupun mobil yang digunakan oleh mitra.

Baca Juga:
Viral Video Aksi Pria Berhazmat Kecewa Masyarakat Langgar PSBB

Di samping itu, lanjut Nila, Gojek memiliki fitur informasi kesehatan mitra di aplikasi Gojek, di mana pelanggan dapat mengetahui suhu tubuh mitra driver dan status disinfeksi kendaraan mitra driver. Gojek merupakan layanan on-demand pertama di Indonesia yang meluncurkan fitur ini.

"Fitur ini tidak hanya membantu para pengguna layanan Gojek untuk merasa aman dan memastikan layanan mereka memenuhi standar kesehatan dan higienis, tetapi juga membantu para mitra driver Gojek untuk bisa bekerja dengan tenang," tandas dia.

Nila menjelaskan, saat ini ribuan armada transportasi online itu telah dilengkapi sekat pelindung pembatas antara mitra driver dan penumpang. "Jumlah ini akan terus bertambah ke depannya sebagai bagian dari standar keamanan dan kesehatan kami,” ujarnya.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun