Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Operator Siap Matikan 3G, Sisi Pelanggan Harus Diperhatikan
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Rencana Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) yang dibarengi kesiapan operator seluler untuk mematikan jaringan 3G di sisi lain bakal membawa dampak bagi pelanggan.

Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Ismail mengatakan bahwa operator harus memerhatikan kepentingan masyarakat sebelum merealisasikan penghentian jaringan 3G.

Baca Juga:
Kenapa Sinyal 3G Mau Dimatikan?

"Ketika operator sudah saatnya menghentikan 3G, harus dipastikan ini tidak merugikan kepentingan masyarakat. Jangan ketika diputus jaringan 3G, kemudian masyarakat sama sekali tidak bisa konektivitas. Jadi harus di-cover dulu dengan jaringan 4G," tutur Ismail dalam diskusi bertajuk “Digitalisasi Masih Butuh 3G?” yang digelar Indotelko Forum, Rabu (16/3/2022).

Ismail mengatakan saat ini masih banyak wilayah yang belum terjangkau 4G. Sehingga bila 3G dimatikan, masyarakat di wilayah tersebut tidak bisa mengakses layanan data.

"Kalau dari sudut pandang pengguna, mereka itu yang terpenting layanannya tersedia di mana saja, kualitasnya baik dari sisi speed dan latensi, dan harganya terjangkau. Masyarakat tidak mempertanyakan layanan 3G, yang penting tiga aspek itu bisa terpenuhi,” kata Ismail.

Baca Juga:
Kominfo Mau Matikan Layanan 3G

Pemerintah dalam hal ini mendukung bila operator menghentikan layanan 3G, karena secara regulasi memang sudah menganut regulasi teknologi netral. Artinya keputusan itu ada di masing-masing operator.

Ismail menyampaikan, saat ini jaringan yang dibutuhkan masyarakat adalah broadband atau pita lebar yang dapat menyalurkan informasi dalam jumlah besar dengan kecepatan tinggi. Dalam konteks mobile network, hal ini merupakan teknologi 4G hingga 5G.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun