Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Pakai 400 Lebih iPhone, Tiga Pria China Jalankan Bisnis "Gaib" Digital
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Dewasa ini, perlu Anda sadari bahwasannya teknologi juga punya konsekuensi buruk. Ketika makin banyak orang menggantungkan internet dan teknologi untuk memenuhi beragam kebutuhannya, dari berkomunikasi dengan orang lain sampai berbelanja, sebenarnya di waktu bersamaan ancaman besar juga sedang mengintai. Buktinya, baru-baru ini, pihak berwajib Thailand telah menggerebek sebuah rumah kontrakan di dekat perbatasan Thailand-Kamboja yang ditinggali tiga warga negara Tiongkok. Mulanya, polisi dan tentara setempat mengira rumah tersebut dijadikan markas penipuan via telepon. Sebab, ditemukan barang bukti yang mengarah ke spekulasi itu, antara lain: 474 unit iPhone, 347.200 buah SIM bekas yang dipasok oleh operator telekomunikasi Thailand, dan 10 unit perangkat pengolahan yang terdiri dari komputer serta laptop. Namun setelah diselidiki, bisnis yang dijalankan tiga orang berinisial WD, NB, dan NW itu adalah bisnis clickfarm. Ya, dengan memanfaatkan ratusan iPhone beragam model, dari 5S sampai 4S itu, ketiganya menjalankan akun-akun palsu di WeChat alias bergentayangan dengan akun "gaib". [caption id="attachment_18273" align="alignnone" width="640"] Sebagian barang bukti yang ditemukan berupa lebih dari 400 iPhone (sourceL Facebook / Jiggie Jaa)[/caption] Secara sederhana, mereka bertugas untuk meningkatkan engagement produk-produk yang dijual secara online di Tiongkok via WeChat. Clickfarm sendiri biasanya terdiri dari aktivitas mengklik link-link di suatu website, browsing di situs tersebut selama periode tertentu itu, hingga melanggan newsletter. Walau terdengar sederhana, putaran uang di bisnis ini amat tinggi. Dari penjelasan TheVerge (12/06/17), tersangka bisa mengantongi bayaran hampir Rp60 juta dalam sebulan kalau dirupiahkan. Operasi ini dilakukan di Thailand diduga atas dasar tarif internet dan smartphone yang relatif murah. Seperti dikutip redaksi dari sumber, di samping tuduhan penipuan, para tersangka juga telah dinanti oleh hukuman lainnya. Bisa jadi, mereka akan lama menetap di bui karena tinggal melebihi durasi visa, menggunakan kartu SIM yang tak teregistrasi, hingga bekerja tanpa izin di Thailand.   Baca juga: Mau Jadi Gladiator Cyber Republik Indonesia? Begini Syaratnya Semoga Anda Tidak Termasuk Golongan Orang Konyol Ini Yuk Bantu Pemerintah Perangi Hoax Via TurnBackHoax.id!

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun