Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
'Pekerjaan Rumah' yang Menanti Terobosan dari Menkomdigi
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid memiliki banyak pekerjaan rumah untuk diselesaikan sampai lima tahun ke depan. Dalam mengemban tugasnya, Meutya dibantu oleh dua wakil menteri yaitu Angga Raka Prabowo dan Nezar Patria.

Dengan perubahan nama kementerian, Presiden Prabowo mempercayakan tugas baru pada Kemenkomdigi, "kami mendapatkan tugas yang cukup berat karena ada penambahan nomenklatur, bahwa dalam pidato pertama Presiden Prabowo berkali-kali menyebut kata "Digital", artinya Presiden memberikan perhatian khusus terhadap (akselerasi transformasi) digital," kata Meutya.

Berikut sejumlah pekerjaan rumah yang menanti gebrakan dari Meutya untuk dituntaskan:

Baca Juga:
100 Hari Menkomdigi, Pengamat Ingatkan Pembentukan Lembaga Perlindungan Data Pribadi

Judi online

Perang terhadap judi online menjadi salah satu fokus kementerian sebelumnya (Kemenkominfo) karena jumlah transaksi sejak 2017 hingga bulan September tahun ini mencapai Rp 600 triliun menurut data PPATK. Bahkan, pada kuartal I-2024 (Januari-Maret), nilai transaksi judi online menembus Rp 174 triliun.

Selain itu, Satuan Tugas (Satgas) Judi Online yang dibentuk mantan Presiden Joko Widodo juga melaporkan pada bulan Juni lalu bahwa aktivitas ilegal ini telah menjerat 2,37 juta penduduk Indonesia dan tragisnya, 2% diantaranya merupakan anak dibawah usia 10 tahun.

Untuk mengatasinya, tercatat sejak tahun 2017 hingga 14 Oktober 2024, Kemenkominfo telah menempuh berbagai upaya untuk membasmi aktivitas judi online, diantaranya melalui pemutusan akses untuk lebih dari 4,7 juta konten, pemblokiran rekening bank serta e-wallet yang terindikasi digunakan untuk transaksi, dan penutupan 3,7 juta situs judi online.

Meutya mengungkap bahwa judi online (judol) dan pinjaman online (pinjol) menjadi PR dalam kementeriannya.

Pemerataan fasilitas internet di seluruh wilayah Indonesia

Menkomdigi diharap membuat internet Indonesia makin cepat dan merata. Ongkos regulator telekomunikasi yang membuat industri telekomunikasi tertekan dan biaya mahal pembangunan satelit menjadi dua dari beberapa persoalan yang harus diselesaikan.

Meutya akan mendorong pemerataan fasilitas internet di seluruh wilayah Indonesia. Menurutnya, masih banyak daerah di Indonesia yang sudah tersentuh internet, tetapi kecepatan akses internetnya lambat.

Baca Juga:
100 Hari Kerja, Ini 3 Program Prioritas yang Dikejar Menkomdigi Meutya Hafid

Literasi digital

Penetrasi internet hingga ke pelosok terluar Indonesia adalah satu hal penting. Namun, kecerdasan digital adalah hal lain yang sama pentingnya. Jangan sampai ketersediaan internet hingga daerah terluar, justru berdampak buruk jika masyarakatnya belum melek digital.

Warga Indonesia perlu memikiki kecakapan dasar digital. Kalau tidak, masyarakat bakal mudah tersesat. Mudah menjadi korban kejahatan digital, polarisasi sosial.

Regulasi bisnis layanan telekomunikasi

Keberlanjutan (sustainability) terhadap industri dan bisnis layanan telekomunikasi menjadi isu yang turut dipengaruhi peran Menkomdigi. Termasuk di antaranya mengenai total regulatory fee, kemudahan dan penyederhanaan perizinan, data pribadi dan lain-lain.

Pihak operator seluler menekankan perlunya percepatan lelang frekuensi 700 MHz dan 26 GHz, yang menjadi komponen penting dalam pengembangan jaringan 5G. Selain itu, dibutuhan juga insentif dari pemerintah berupa pengurangan beban Biaya Hak Penyelenggaraan (BHP) frekuensi serta kemudahan perijinan.

Dengan iklim kompetisi yang sehat dan adil dalam penggelaran serta pemerataan infrastruktur telekomunikasi dan digital Tanah Air, masyarakat dan industri lintas sektor akan memperoleh manfaat yang signifikan.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun