Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Pemerintah Indonesia Dukung DFFT dalam G20 Italia
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Delegasi Republik Indonesia (DELRI) menekankan arti penting membangun kesepahaman mengenai kepercayaan dalam aliran data lintas batas negara. Hal itu dinilai penting dengan meningkatnya kehidupan digital yang sangat bertumpu pada pemanfaatan data.

Mira Tayyiba, Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika, mengungkapkan bahwa keamanan aliran data lintas batas negara harus diperluas dalam keanggotaan G20.

"Tidak boleh berhenti pada tingkat kerangka teoritism, tetapi harus diperluas ke pengaturan tingkat implementasi praktis dan bagi kita untuk membangun praktik terbaik umum penggunaan data di antara anggota G20," ujar Mira, dari Kantor Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin (08/02/2021).

Baca Juga:
Aturan Privasi Baru, Kominfo Minta WA dan FB Terapkan Pelindungan Data Pribadi

Dilansir dari situs resmi Kominfo (8/2/2021), Sekjen Mira menyampaikan Pemerintah Indonesia menyambut baik inisiatif Data Free Flow with Trust (DFFT) seperti yang diusulkan oleh Jepang pada masa Kepresidenannya dalam KTT G-20 di tahun 2019 lalu. Oleh karena itu, setelah kesepahaman tercapai, hal ini akan memberikan platform bagi anggota G20 untuk melakukan upaya yang selaras dalam menyelaraskan kebijakan, peraturan, dan praktik terbaik nasionalnya guna memfasilitasi lebih lanjut mekanisme aliran data lintas batas yang mulus.

Dalam pertemuan itu, Sekjen Mira juga menekankan nilai ekonomi yang signifikan data di era ini, dan menegaskan kembali pandangan Indonesia tentang perlunya menjunjung tinggi keamanan dan kedaulatan data setiap negara yang menekankan pada prinsip transparency, lawfulness, fairness dan reciprocity.

"Kami berpandangan bahwa konektivitas yang kuat merupakan prasyarat untuk transformasi digital untuk memperkuat kapasitas ekonomi," tegasnya.

Baca Juga:
Kominfo Teken Kontrak Bangun BTS 4G di Seluruh Indonesia

Dengan semangat seperti itu, Sekjen Mira menyatakan Indonesia bekerja tanpa lelah menyelesaikan payung hukum Pelindungan Data Pribadi di Indonesia yang akan berlaku sebagai dasar yang kokoh dan referensi utama untuk DFFT.

“Dengan pertimbangan lebih lanjut, untuk Kepresidenan Indonesia tahun 2022, kami sangat menganjurkan anggota G20 untuk mengadopsi pemahaman bersama tentang kepercayaan, menyadari pentingnya mendukung tidak hanya pertumbuhan ekonomi digital tetapi juga meningkatkan kualitas mata pencaharian masyarakat melalui teknologi. Tentu saja, ini akan mendukung upaya kolektif kami, terutama saat kami berharap untuk pulih dari pandemi,” paparnya.

G20 adalah forum internasional yang mempertemukan negara-negara ekonomi utama dunia. Selain KTT, pertemuan tingkat menteri, pertemuan Sherpa (yang bertugas melakukan negosiasi dan membangun konsensus di antara para Pemimpin), kelompok kerja dan acara khusus diselenggarakan sepanjang tahun.

Sejak 1 Desember 2020, Italia memegang Presidency G20. Puncak pertemuan G20 tahun ini atau Leaders 'Summit akan diadakan di Roma pada tanggal 30 dan 31 Oktober 2021.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun