Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Pemerintah Indonesia Fasilitasi DEWG Bahas Pemanfaatan Data
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Untuk mengoptimalkan pemanfaatan data, Presidensi G20 Indonesia sebagai forum internasional utama yang mengusung isu ekonomi secara konsisten mengajukan berbagai inisiatif.

Sementara Digital Economy Working Group (DEWG) juga telah membahas kerangka Data Free-Flow with Trust (DFFT) dan Cross-Border Data Flow (CBDF) yang telah diciptakan selama Presidensi G20 Jepang 2019.

Mira Tayyiba selaku Chair DEWG G20, menjelaskan dalam Lokakarya Identifikasi Langkah-langkah Penyeimbangan Kepentingan bagi Multistakeholders pada Arus Data Lintas Batas, yang berlangsung secara hibrida dari Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Jumat (22/07/2022).

Baca Juga:
Apple Rilis iOS dan iPadOS 15.6

Pemerintah Indonesia telah memfasilitasi diskusi pembangku kepentingan untuk dapat memajukan upaya kolaborasi pemanfaatan data demi kepentingan semua.

“Dengan pertumbuhan internet yang semakin meningkat, setiap dari kita di sini memiliki kepentingan penting dalam tata kelolanya, terutama dalam penerapan tata kelola arus data,” jelas Mira.

Selain itu, sebagai bagian dari isu prioritas Kelompok Kerja Ekonomi Digital, Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba juga mengharapkan lokakarya itu dapat mendorong semua pemangku kepentingan dan perwakilan anggota G20 untuk melanjutkan pembahasan secara intensif.

Mira Tayyiba juga menyatakan adanya pembahasan mengenai tata kelola data yang memiliki arti penting. Jika dengan adanya peningkatan risiko serta kekhawatiran akan arus bebas data dari aspek teknis, praktis, dan konseptual. Menurut Mira, anggota G20 memiliki keinginan yang sama untuk memajukan diskusi tentang data yang diusulkan Indonesia.

“Dalam rangka mengatasi berbagai isu bergulir tentang pemanfaatan data di masyarakat kita. Isu-isu tersebut menjadi relevan seiring dengan interaksi kondisi dunia yang semakin bergantung pada langkah-langkah berbasis digital seperti dalam mendukung pemulihan pasca-Covid-19 dan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan,” jelasnya

Lokakarya yang digelar dalam rangkaian Pertemuan Ketiga DEWG G20 itu merupakan upaya Pemerintah Indonesia dalam memfasilitasi pembahasan mengenai tata kelola dan aliran data lintas negara.

“Lokakarya ini juga memainkan peran penting dalam pengembangan Ministerial Declaration Draft kita atau Bali Package,” kata Mira

Baca Juga:
Deretan Fitur Microsoft Teams yang Mungkin Belum Tahu

Chair DEWG Mira Tayyiba juga mengatakan bahwa lokakarya ini diadakan dengan tujuan untuk mendorong anggota G20 menuju pemahaman yang lebih seimbang mengenai operasionalisasi DFFT dan CBDF.

"Saya yakin hal ini dapat dicapai dengan memfasilitasi pertimbangan tentang nilai-nilai dan pendekatan yang mendasari pemerintah, masyarakat sipil dan pelaku industri melalui identifikasi kesamaan, komplementaritas, dan elemen konvergensi di seluruh instrumen nasional, regional dan multilateral untuk mendorong interoperabilitas di masa depan," ungkapnya.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun