Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Pencipta Android Ternyata Tak Terlalu 'Kreatif', Ini Buktinya
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Android sampai saat ini masih menjadi sistem operasi seluler terpopuler di dunia. Dominannya secara global OS yang dibeli oleh Google tahun 2005 itu bahkan terlampau kuat, tepatnya 81,7 persen. Sampai-sampai iOS yang ada di posisi kedua cuma memegang pangsa pasar 17,9 persen pada Q4 2016 lalu versi Gartner. Kesuksesan Android ini memang tak lepas dari Google, tetapi tokoh lain yang perlu mendapat apresiasi adalah Andy Rubin. Ialah satu dari empat inisiator Andorid 8 tahun lalu. Waktu itu, Rubin mendeskripsikan proyek Android sebagai "potensi luar biasa dalam mengembangkan perangkat seluler yang lebih pintar dan memahami lokasi pemilik dan preferensinya". Nah, setelah meninggalkan Google tahun 2014 silam, Rubin mencoba peruntungan lain dengan membuat smartphone baru atas nama perusahaan yang belum lama ia dirikan, Essential. Dari penjelasan AndroidCentral (27/03/17), startup itu akan memproduksi smartphone berlevel high-end dengan keunggulan utama pada artificial intelligence. Konon, ponsel itu bisa berinteraksi dengan gadget lain yang punya AI serupa. [caption id="attachment_14755" align="alignnone" width="640"] Teaser ponsel baru bikinan Andy Rubin (source: AndroidCentral)[/caption] Dari sneak peek awal, handset persembahan Rubin itu tampak tak terlalu unik. Sekilas, malah mirip LG G6, dengan bezel yang tipis dan sudut yang luwes. Di samping itu, 'kekurangkreatifan' Rubin masih terlihat dari ikon jam dan konektivitas seluler yang mirip dengan punya Android. Menurut Anda, apakah karya terbaru Rubin ini bakal mengubah peta persaingan antar vendor smartphone ke depannya? Atau Essential hanya akan menjadi penguntit Android?   Baca juga: Google Ingin Percepat Update Keamanan untuk Android Download Android O di Sini! 40 Persen Aplikasi Android Disusupi Backdoor

SHARE:

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun

Microsoft "Rayu" Pengguna Windows 10 untuk Beli PC Copilot+