Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Perbedaan 5G Indosat dan Telkomsel
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Indosat Ooredoo resmi mendapat Surat Keterangan Laik Operasi atau SKLO untuk menggelar layanan 5G di Indonesia.

Dengan begitu, kini ada dua provider telekomunikasi yang dapat mengomersialisasi jaringan generasi ke-5 tersebut, yakni Telkomsel dan Indosat Ooredoo.

Kedua provider memiliki perbedaan dalam menggelar layanan 5G kepada pelanggan. Lantas apa saja perbedaannya? simak informasi berikut.

Perbedaan pertama terdapat pada penggunaan pita frekuensi. Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) memberikan frekuensi berbeda pada Keduanya.

Baca Juga:

Menteri Kominfo Tegaskan Jaringan 4G dan 5G Berjalan Simultan


Untuk Indosat Ooredoo, menggunakan pita frekuensi 1800 Mhz atau 1,8 Ghz dengan lebar pita 20 Mhz dalam rentang 1837,5 Mhz sampai 1857,5 Mhz.

Sedangkan Telkomsel, akan menggunakan pita frekuensi 2.300 MHz atau 2,3 GHz, dengan lebar pita 30 MHz dalam rentang 2.300 MHz sampai dengan 2.330 MHz.

Perbedaan kedua terletak pada lokasi digelarnya jaringan 5G. Untuk tahap awal ini Indosat Ooredoo dan Telkomsel memiliki jangkauan lokasinya masing-masing.

Indosat Ooredoo menghadirkan layanan 5G perdananya di empat wilayah. Keempat wilayah tersebut adalah Jakarta, Solo, Surabaya, dan Makassar.

Baca Juga:

Daftar Smartphone 5G Termurah di Indonesia


Sementara Telkomsel menjangkau sembilan wilayah. Di antaranya Jakarta, Surabaya, Makassar, Bali, Batam, Medan, Solo, Balikpapan, dan Bandung.

Untuk diketahui, Telkomsel membagi lagi wilayah jakarta menjadi beberapa titik. Mulai dari Kelapa Gading, Pondok Indah, Pantai Indah Kapuk, Bumi Serpong Damai (BSD), Widya Chandra, dan Alam Sutera.

Itulah perbedaan perbedaan jaringan 5G Indosat Ooredoo dan Telkomsel. Bagi kalian yang ingin menikmati jaringan 5G, pastikan perangkat kalian sudah mendukung.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun