Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Perbedaan Realme Narzo 50 dan Narzo 50 Pro
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Realme memperbarui lini seri Narzo dengan meluncurkan Narzo 50 series di India. Smartphone ini dirilis dalam dua model yakni Narzo 50 5G sebagai varian "reguler" dan Narzo 50 Pro 5G sebagai varian tertinggi. Lantas, apa yang membedakan produk ini dengan produk sebelumnya?

Narzo 50 seri ini diperbarui dengan dukungan chipset bermodem 5G. Kedua smartphone ini ditenagai dengan chipset dari vendor yang sama, tetapi dengan seri yang berbeda.

Pada Narzo 50 Pro 5G ditenagai oleh MediaTek Dimensity 950, sedangkan Narzo 50 5G  menggunakan Dimensity 810.

Dari segi tampilan, Narzo 50 Pro 5G dan Narzo 50 Pro didesain dengan layar Super AMOLED 6,4 inci yang menawarkan resolusi full HD+ dan kecerahan 1000 nit.

Agar navigasi ponsel berjalan mulus, realme turut menyematkan refresh rate 90 Hz. Selain itu, layarnya dilindungi dengan pelindung layar Corning Gorilla Glass 5.

Baca Juga:
Huawei Mate Xs 2 Ekspansi Global dengan Harga Rp30 Juta

Untuk dapur pacunya, ponsel ini ditenagai oleh chipset MediaTek Dimensity 920, yaitu chip yang dirancang dengan fabrikasi 6 nm. Chip ini memiliki CPU octa core dengan kecepatan hingga 2,5 GHz dan GPU Mali G-68.

Pada Narzo 50 Pro, chip tersebut dipasangkan dengan dua opsi RAM yaitu 6 GB dan 8 GB, serta penyimpanan 128 GB.

Selanjutnya terkait aspek daya tahan, smartphone ini ditopang oleh baterai 5000 mAh yang didukung fast charging Dart Charge 33 watt.

Adapun pengisian ulang baterainya dapat dilakukan menggunakan kabel USB tipe C.

Beralih ke aspek kamera, smartphone ini dibekali tiga kamera, meliputi kamera utama 48 MP (f/1.79), kamera ultra-wide 8 MP dan kamera makro.

Sementara itu kamera depannya memiliki resolusi 16 MP, ditempatkan pada lubang layar di sudut kiri atas ponsel.

Fitur lainnya yang disematkan Realme untuk Narzo 50 Pro yaitu dukungan konektivitas 5G, WiFi, Bluetooth, GPS, port USB tipe C, speaker stereo ganda berteknologi Dolbby Atmos, sensor pemindai sidik jari di layar, serta sensor detak jantung.

Sementara untuk Narzo 50 5G memiliki layar yang lebih besar yaitu 6,6 inci. Meski demikian, resolusi yang ditawarkannya sama dengan model Pro yaitu FUll HD+.

Smartphone ini juga turut didukung dengan refresh rate 90 Hz, touch sampling rate 180 Hz serta kecerahan 600 nit.

Berbeda dengan model Pro, Narzo 50 5G diotaki oleh chip Dimensity 810 yang dirancang dengan fabrikasi 6 nm.

Chip yang dirilis pada akhir tahun 2021 ini memiliki CPU octa core berkecepatan hingga 2,4 GHz dan GPU Mali-G57 MP2 dikombinasikan dengan tiga opsi RAM dan penyimpanan yaitu 4/64 GB, 4/128 GB, dan 6/128 GB. Jika dirasa kurang, penyimpanannya dapat diperluas hingga 1 TB menggunakan kartu microSD.

Baca Juga:
Spesifikasi Vivo X80 dan Vivo X80 Pro, Berapa Harganya?

Untuk daya tahannya, ponsel ini ditunjang oleh baterai berkapasitas 5000 mAh dengan fast charging yang sama seperti model Pro, yaitu 33 watt.

Pada aspek kameranya, smartphone ini mengemas kamera ganda dengan resolusi 48 MP (f/1.8) dan kamera portrait monokrom.

Tidak hanya itu, ada pula dukungan flash LED untuk mengakomodasi foto saat cahaya minim. Sementara itu untuk aktivitas panggilan video dan swafoto, Narzo 50 5G menawarkan kamera depan dengan resolusi 8 MP (f/2.0).

Lain dengan model Pro, sensor keamanan pada Narzo 50 5G menggunakan sensor pemindai sidik jari yang diposisikan menyatu dengan tombol daya ponsel.

Terakhir, produk ini tersedia dalam warna Hyper Black dan Hyper Blue. Untuk harganya, dapat menyimak daftar berikut:

  • Harga Narzo 50 Pro 6/128 GB - 21.999 rupe (sekitar Rp 4,1 juta)
  • Harga Narzo 50 Pro 8/128 GB - 23.999 rupe (sekitar Rp 4,5 juta)
  • Harga Narzo 50 4/64 GB - 15.999 rupe (sekitar Rp 3 juta)
  • Harga Narzo 50 4/128 GB - 16.999 rupe (sekitar Rp 3,2 juta)
  • Harga Narzo 50 6/128 GB - 17.999 rupe (sekitar Rp 3,4 juta)

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun