Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Perdalam Wawasan Masyarakat Terhadap Ekosistem Fintech Indonesia, DailySocial.id Didukung BRI dan BRI Ventures Terbitkan Fintech Report 2019
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Ruang lingkup teknologi keuangan (fintech) di Indonesia menawarkan beragam jenis layanan keuangan digital dengan potensi besar yang bisa dieksplorasi. Publikasi e-Conomy SEA 2019 yang dirilis oleh Google, Temasek dan Bain & Company menyebutkan bahwa terdapat 99 juta masyarakat yang tidak memiliki rekening bank. Ini merupakan peluang besar bagi layanan keuangan\ digital untuk mencapai pangsa pasar. Sebagai perusahaan inovasi dan media teknologi Indonesia terdepan yang selalu berupaya untuk menyajikan informasi, data, dan edukasi mengenai perkembangan teknologi dan ekosistem startup di Indonesia, DailySocial.id kembali menyajikan salah satu signature report tahunannya bernama Fintech Report, yang dihadirkan melalui kanal DSResearch.

Baca Juga: Fintech Ilegal Menjamur, Konsumen Dituntut Mawas Diri

Fintech Report menyajikan data komprehensif mengenai perkembangan fintech di Indonesia. Laporan ini pertama kali disusun pada tahun 2016 dan hingga saat ini DailySocial.id telah menerbitkan Fintech Report 2016, Fintech Report 2017, dan Fintech Report 2018. Kehadiran Fintech Report dari DSResearch menjadi begitu penting. Sebab, data yang disajikan dalam laporan tersebut tidak hanya untuk menambah wawasan semata, tetapi juga menjadi referensi untuk pengambilan keputusan bagi para pemangku kepentingan dalam berbagai sektor industri, termasuk di ranah regulator. Terkait esensi disusunnya Fintech Report, Amir Karimuddin selaku Chief Editor dan Head of DSResearch mengungkapkan, “Di tahun 2019 ini fintech sudah mulai menjadi bagian keseharian masyarakat Indonesia. Melalui Fintech Report, DSResearch mencoba melihat bagaimana dinamika fintech di mata pemain industri dan konsumen secara umum, hal-hal menarik sepanjang tahun, dan bagaimana tren fintech ke depannya.” Memasuki tahun 2020, DSResearch kembali menyusun hasil riset mengenai perkembangan industri fintech sepanjang tahun 2019 dalam laporan bertajuk Fintech Report 2019. Penyusunan Fintech Report 2019 kali mendapatkan dukungan dari BRI dan BRI Ventures, sebagai salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Kolaborasi dengan sektor perbankan dan modal ventura dalam penyusunan Fintech Report merupakan yang pertama kali dilakukan, dan diharapkan dapat memberikan pengaruh terhadap peningkatan BRI dan BRI Ventures sangat bersemangat dalam mendukung penyusunan laporan ini. “Tahun 2019 merupakan pencapaian penting bagi kita semua, dengan memasuki babak baru di dunia digital. Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia memiliki peran penting dalam era ekonomi digital ASEAN. Dengan terciptanya unicorn dari anak bangsa, pasar yang lebih matan dan konsumen digital yang terus bertambah baik dari segi skala dan kualitas. Begitu pula pencapaian di bidang teknologi finansial dan jendela kesempatan yang terbuka lebar bagi para entrepreneur yang memiliki solusi tepat bagi lajunya pertumbuhan ekonomi Indonesia,” ujar Nicko Widjaja, CEO BRI Ventures.

Baca Juga: Demam Fintech, Sejauh Mana Jaminan Perlindungan Data Pribadi?

Fintech Report 2019 dapat diunduh secara gratis lewat tautan http://dly.social/fintech-report-2019. Beberapa pembahasan yang dirangkum dalam laporan tersebut meliputi:
  • Fintech lending masih terus mengalami pertumbuhan. Tahun ini tercatat ada 47 pemain baru yang terdaftar di OJK. Sementara itu otoritas juga mulai menggulirkan status “izin usaha” untuk p2p lending, 11 pemain sudah mengantonginya.
  • Beleid mengenai Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) tahun ini diresmikan oleh BI. Dinilai akan berdampak signifikan pada bisnis pembayaran digital.
  • Digital wallet (82,7%) menjadi kategori produk fintech yang paling populer menurut responden, dilanjutkan investment (62,4%), paylater (56,7%), dan p2p lending yang mengakomodasi kebutuhan personal (40%).
  • Gopay (83,3%) masih menjadi aplikasi digital wallet yang paling banyak digunakan tahun ini. Sementara Ovo (99,5%) menjadi aplikasi digital wallet yang memiliki awareness masyarakat tertinggi.
Selain dalam kepentingan industri, laporan ini juga diharapkan dapat digunakan oleh siapa pun yang ingin mengetahui perkembangan industri fintech di Indonesia, termasuk menjadi bahan dan sumber data riset bagi mahasiswa, serta jurnalis di berbagai media.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun