Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Proyek Kartu PNS Elektronik (KPE) Diklaim Ramah Anggaran Karena Ini
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Dilatarbelakangi motivasi mengadopsi teknologi informasi untuk beragam kebaikan, Badan Kepegawaian Negara (BKN) telah mengupayakan hadirnya Smart Card (Kartu Pintar) untuk para pegawai negeri sipil di Indonesia. Dinamai Kartu PNS Elektronik (KPE), kartu tersebut dapat digunakan oleh seluruh pegawai negeri sipil aktif maupun pensiunan pegawai negeri sipil untuk berbagai macam fungsi, termasuk menarik gaji serta dana pensiun melalui ATM. Kemarin (05/07/17), BKN telah sepakat bekerja sama dengan HID Global agar mereka menyediakan printer khusus untuk mencetak KPE. Dengan menggunakan HID Global FARGO HDP5000 High Definition Printers/ Endcoders, kartu pintar tersebut digadang-gadang bisa dicetak lebih cepat dengan kualitas tinggi serta dengan biaya yang relatif terjangkau. [caption id="attachment_19267" align="alignnone" width="673"] Printer HID Global Fargo HID HDP5000 (source: HID Global)[/caption] Poin yang disebut terakhir itu diharapkan menjadi output penting dari kerja sama ini. Biaya operasional yang rendah memungkinkan BKN membagikan kartu KPE kepada semua pegawai pemerintah dengan mempertahankan anggaran yang ramping dan efisien. Selaras dengan upaya tersebut, bagian pengadaan barang (procurement) juga telah disederhanakan. "HDP5000 adalah salah satu printer yang paling terjangkau dan efisien di pasar, sangat cocok untuk instansi pemerintah seperti BKN," klaim Hary Permadi Kartono, Director of Sales, ASEAN, Secure Issuance, HID Global, secara tertulis pada Technologue.id (05/07/17).   Baca juga: Fisik Lagi di Toko Offline, Tapi Pikiran Tidak Di Situs Ini, Anda Bisa Dengarkan Siaran Radio dari Seluruh Dunia! Di Sini Tempat Belanja Online Teramai Selama Ramadan 2017, Bukan Lazada!

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun