Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Putra CEO Microsoft Tutup Usia
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Zain Nadella, putra CEO Microsoft, Satya Nadella dikabarkan meninggal dunia di usia 26 tahun, pada hari Senin, 28 Februari 2022 lalu. Microsoft membagikan berita ini dalam email ke staff eksekutifnya.

"Zain akan dikenang karena selera musiknya, senyumnya yang cerah, dan kegembiraannya yang luar biasa. Semua orang mencintainya," ucap Steff Sperring, CEO rumah sakit anak Seattle, tepat dimana Zain menerima perawatan sepanjang hidupnya.

Baca Juga:
Bos Microsoft Blak-Blakan Soal Upaya Akuisisi TikTok Tahun Lalu

Sperring membagikan pesan itu kepada staf Microsoft seperti dikutip dari Bloomberg (2/2/2022).

Zain diketahui lahir dengan kondisi cerebral palsy. Penyakit yang menyebabkan gangguan pada otot, gerak, dan koordinasi tubuh.

Setelah kelahirannya, ia langsung dibawa menuju unit perawatan intensif neonatal anak Seattle untuk menerima perawatan.

Ia dikabarkan masih butuh perawatan sepanjang waktu dan ia juga berkomunikasi secara non verbal dan harus menggunakan kursi roda.

Sebelum kematian Zain, di tahun 2021 lalu keluarga Nadella pernah mendonasikan uang sebesar US$15 juta kepada rumah sakit anak Seattle. Dana tersebut dimaksudkan untuk memajukan ilmu saraf kedokteran dan perawatan kesehatan mental.

Keluarga Nadella juga mendirikan Nadella Endowed Chair di Pediatric Neurosciences sebagai bagian dari pusat penelitian otak integratif rumah sakit.

Baca Juga:
Bos Microsoft Satya Nadella Kembali Menyambangi Indonesia

Pada tahun 2017 Satya Nadella, sang ayah sempat membagikan kisah kelahiran Zain melalui Linkedln.

Saat Zain lahir, beratnya hanya 1,3 kilogram serta mengalami sesak nafas. Ia juga menambahkan bahwa Zain membutuhkan kursi roda untuk berjalan akibat cerebral palsy yang dideritanya.

Dalam postingan tersebut Satya Nadella mengatakan bahwa kehidupan Zain telah menginspirasinya untuk mendorong Microsoft menjadikan aksesibilitasnya sebagai prioritas utama.

Satya Nadella dan perusahaannya telah fokus merancang produk untuk penyandang disabilitas sejak 2014 silam. Tak hanya keluarga, Zain ternyata mampu menginspirasi banyak orang di sekitarnya.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun