Hasil Pengujian Untuk menguji performa dari Acmic A10 Pro, Technologue menggunakan sebuah power meter serta smartphone Samsung Galaxy J7 Pro yang memiliki kapasitas baterai 3.600 mAh dan layar 5,5 inci dengan resolusi 1.920 x 1.080. Pengujian dilakukan dengan kondisi mati dan posisi baterai ponsel pada 0 persen. Dalam kondisi baterai powerbank masih penuh, Acmic A10 Pro mampu mengisi baterai smartphone hingga penuh dari 0 persen ke 100 persen. Dengan menggunakan port output Quick Charge 3.0, perangkat tersebut bisa terisi dalam waktu kurang lebih 2 jam. Setelah itu, baterai powerbank terkuras kurang lebih setengahnya. Ini terlihat dari indikatornya yang hanya menyala 2 dari 4 lampu. Perlu diingat bahwa Samsung Galaxy J7 Pro sendiri tidak menggunakan chipset buatan Qualcomm, melainkan Exynos 7870 Octa. Dengan begitu, fitur Quick Charge 3.0 pada powerbank tidak bisa bekerja pada saat pengisian berlangsung. Sebelum baterai smartphone diisi kembali oleh powerbank, baterai Galaxy J7 Pro pun dikuras terlebih dahuludengan cara memutar video beresolusi 4K dan menjalankan aplikasi anTuTu battery test secara berulang-ulang hingga baterai habis. Setelah baterai benar-benar habis, perangkat tersebut kembali dicas dengan powerbank melalui port outputyang sama. Namun kali ini, Acmic A10 Pro tak mampu mengisinya hingga penuh. Dari 0 persen, baterai Galaxy J7 Pro hanya terisi hingga 95 persen, sementara baterai powerbank sudah tidak tersisa. Selama pengujian dilakukan, Technologue juga sengaja menyisipkan sebuah power meter sebagai perantara dari powerbank dan Galaxy J7 Pro. Ini dilakukan untuk mengukur berapa arus dan voltase yang dialirkan selama pengisian baterai berlangsung. Hasilnya, melalui port output Quick Charge 3.0, power bank ini bisa mengalirkan arus sebanyak 1,56 Ampere dengan voltase 5,05 Volt.