Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Review: LG G5 Special Edition, Modular pertama buatan Indonesia
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Beberapa tahun lalu mungkin banyak yang berharap bisa merasakan keunikan ponsel modular milik Google ketika vendor Amerika Serikat ini memperkenalkannya pertama kali kepada dunia. Namun tahun ini, masyarakat Indonesia ternyata menjadi salah satu negara yang beruntung. Sebab pada bulan Mei kemarin LG Mobile Communications Indonesia sudah meluncurkan smartphone berkonsep desain yang dapat dibongkar pasang tersebut. Sebagai generasi lanjutan dari sang flagship LG G4 dan G5, vendor Korea Selatan ini memberinya dengan nama LG G5 Special Edition. Versi teranyar G5 SE yang pertama kali diperlihatkan di ajang Mobile World Congress (MWC) 2016 tersebut lantas membawa segelintir perbedaan diantara para pendahulunya. Lalu, bagaimana sensasi ketika beberapa pekan Technologue.id membawa LG G5 SE dalam melakukan berbagai aktivitas sehari-hari? Berikut hasil reviewnya. Desain model bongkar pasang Mengingat jaringan telekomunikasi 4G yang dibawa ponsel sehingga mengharuskannya ikuti peraturan pemerintah terkait TKDN, LG G5 SE untuk pasar Indonesia lantas dirakit di pabrik LG di Cibitung, Bekasi meski komponen ponsel masih hasil impor. Jadi, pantas saja jika pada sticker pada belakang bodi ponsel saat dikeluarkan dari paket penjualan perangkat ini tertera “Dibuat di Indonesia”. Desain LG G5 SE terlihat sederhana namun sosoknya tetap elegan berkat beberapa faktor. Berhubung LG G5 reguler tidak masuk Indonesia, maka jika dibandingkan dengan G4 ukuran layar dan ketipisan bodi G5 turut dipangkas. Jika G4 seluas 5.5 inci dengan ketebalan bodi 9,8mm. Maka layar G5 SE jadi seluas 5.3 inci dengan bodi kian ramping, yakni 7,7mm. Penampilan fisik secara keseluruhan, LG membawa G5 SE ke level premium dengan keempat sudut ponsel yang melengkung sehingga membuatnya lebih ergonomis. Pada sisi layarnya dibuat tanpa tombol fisik dan hanya ada penempatan kamera depan sehingga tampak polos. Khusus pada bagian bawah, area layar yang berwarna magnesium ada tambahan logo ‘LG’. [caption id="attachment_6595" align="alignnone" width="300"]Desain sisi belakang bodi LG G5 SE Desain sisi belakang bodi LG G5 SE[/caption] [caption id="attachment_6596" align="alignnone" width="300"]Sisi samping kiri bodi LG G5 SE Sisi samping kiri bodi LG G5 SE[/caption] [caption id="attachment_6597" align="alignnone" width="300"]Sisi bawah bodi LG G5 SE Sisi bawah bodi LG G5 SE[/caption] Melihat area belakang bodi ponsel hadir dengan warna abu yang berhiaskan bingkai silver disekeliling luar bodi. Tombol volume untuk membesar kecilkan suara ditempatkan pada sisi samping kiri atas. Sementara di sisi bawahnya ada tombol untuk Anda saat akan mencopot baterai. Menuju bodi belakang, LG menempatkan dua lensa kamera belakang (16 MP dan wide lens 8 MP) yang ditengahnya disematkan LED Flash. Lalu bagian semacam pad berbentuk bulat, adalah area sensor sidik jari yang juga berfungsi sebagai tombol Power On/Off dan Lock. Sedangkan di bodi bawah, ada area speaker dan tersemat sebuah port USB type-C yang tergolong masih sangat jarang digunakan ponsel sekelasnya. Soal uniknya smartphone modular yang diusung G5 SE, bila tombol yang berada sejajar dengan tombol Volume tadi ditekan maka tray modular akan terbuka. Nantinya tray ini berisi sebuah baterai beserta dua slot untuk memasukkan dua buah nano SIM Card dan micro SD. desain-modular-lg-g5-se-1 [caption id="attachment_6599" align="alignnone" width="300"]Desain modular LG G5 SE Desain modular LG G5 SE[/caption] Sebenarnya LG menawarkan G5 SE dengan modul yang bisa digonta ganti dengan berbagai aksesoris lainnya, seperti LG Cam Plus yang memungkinkan kemampuan kamera makin mumpuni layaknya kamera digital, hingga LG Hi-Fi Plus dari Bang & Olufsen untuk tingkatkan kualitas audio ponsel. Sayangnya, Technologue.id belum berkesempatan bisa menjajal aksesoris tersebut. Sewaktu kami membawa ponsel dalam beraktivitas dan terbiasa meletakkannya dalam saku celana rasanya pas serta nyaman berada digenggaman. Tekstur bodi belakang ponsel yang kesat juga tidak mudah membekas sidik jari. BACA JUGA: INI SIKAP LG YANG HARUSNYA BIKIN GOOGLE MALU

Prev Next Page 1 of 4
SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun