Fitur, Aplikasi dan Antarmuka [caption id="attachment_45279" align="aligncenter" width="300"] Xiaomi Mi TV 4A 43[/caption] Pada Mi TV 4A, Xiaomi sudah menyematkan dua launcher yang berbeda, yakni default android dan PatchWall. Sedikit berbeda dengan launcher bawaan Android, PatchWall memiliki tampilan yang lebih sederhana dan menyuguhkan berbagai tampilan film yang bisa ditonton melalui sejumlah layanan streaming online, seperti CatchPlay, iFlix, Viu dan lain-lain. [caption id="attachment_45283" align="aligncenter" width="300"] Xiaomi Mi TV 4A 43[/caption] PatchWall juga sudah menyortir film sesuai dengan jenisnya, seperti Movies, TV Shows, Kids, Music, Sports, dan VIP, sehingga pengguna bisa menentukkan film yang ingin ditonton dengan mudah. Sementara pada default launcher, pengguna mengakses sejumlah konfigurasi dan aplikasi lainnya selagi tak ingin menonton film. [caption id="attachment_45280" align="aligncenter" width="300"] Xiaomi Mi TV 4A 43[/caption] Beberapa aplikasi yang disajikan pada Mi TV 4A, yakni YouTube, Gallery, File Manager, TV, Google Play Music, serta Google Play Movies and TV. Jika aplikasi tersebut masih kurang, pengguna juga bisa mendownload aplikasi lainnya melalui Google Play Store dan Google Play Games. Meski terlihat menjanjikan, keterbatasan perangkat membuatnya tak banyak mendukung aplikasi atau games yang biasa bisa dimainkan pada smartphone. [caption id="attachment_45282" align="aligncenter" width="300"] Xiaomi Mi TV 4A 43[/caption] Selain soal keterbatasan perangkat, spesifikasinya pun terbilang pas-pasan, yakni 1 GB untuk kapasitas RAM, dan 8 GB untuk memori internal. Dengan begitu, pengguna tak bisa menyimpan banyak konten multimedia pada perangkat ini. Meski begitu, sebagai gantinya pengguna bisa menyimpannya ke dalam media penyimpanan eksternal atau berbasis jaringan. [caption id="attachment_45281" align="aligncenter" width="300"] Xiaomi Mi TV 4A 43[/caption] Untuk mendukung kebutuhan multimedia lainnya, Mi TV 4A juga sudah mendukung fitur Chromecast built-in. Fitur ini bisa digunakan pada saat pengguna ingin menampilkan konten multimedia yang ada pada gadget seperti smartphone atau tablet, dan menyetelnya melalui TV.