Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Tak Cuma Lokal, Hyundai Juga Melempem di Pasar Otomotif Global
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Penjualan mobil Hyundai sepanjang Maret 2024 mengalami penurunan yang signifikan. Berdasarkan data dari Asosiasi Penjualan Mobil di Korea, kedua pabrikan tersebut mengalami penurunan hingga 3,7% dari 383.396 unit menjadi 369.123 unit.

Dilansir dari Yonhap, Senin (15/4/2024), salah satu penyebab utama 'tidak lakunya' mobil Hyundai di dalam negeri lantaran kurangnya permintaan mobil-mobil tersebut di pasar otomotif domestik. Terlebih sudah banyaknya pemain baru di industri kendaraan roda 4 di sana.

Baca Juga:
Kalah dari Wuling, Penjualan Mobil Hyundai Tak Sampai 2.000 unit di Maret 2024

Diketahui, penjualan mobil di Korea Selatan mengalami penurunan 16,1% menjadi 62.504 unit sepanjang Maret 2024. Begitupun dengan ekspor, yang mana juga terjadi penurunan 0,7% menjadi 306.628 unit.

Di pasar otomotif Indonesia, penjualan mobil Hyundai juga tak lebih dari 2.000 unit atau hanya 1.812 unit sepanjang Maret 2024. Padahal, pabrikan mengklaim memiliki sejumlah model andalan seperti Ioniq EV, Stargazer, Stargazer X, Creta, Palisade dan Staria yang notabenenya berlabel mobil-mobil baru.

Baca Juga:
Menarik, Chatbot AI Prediksi Waktu Terjadinya Perang Dunia III

Sementara Kia melaporkan penurunan penjualan bulanannya sepanjang Maret 2024 sebesar 2,4% yakni 272.026 unit dari 278.741 unit di bulan yang sama tahun sebelumnya secara global. Sedangkan di pasar dalam negeri, penjualan pabrikan terbesar no 2 di Korea Selatan ini juga turun 7,6% menjadi 49.006 unit.

Dari data penjualan Korea Selatan, Kia Sorento menjadi model paling laris di dalam negeri dengan penjualan mencapai 8.974 unit. Untuk pasar luar negeri, Kia Sportage jadi SUV terlaris dengan penjualan sebanyak 46.988 unit.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun