Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Samsung Akan Pamer Manusia Artificial Pertama di CES 2020
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Samsung akan meluncurkan artificial human atau manusia digital bertenaga kecerdasan buatan (AI) yang diberi nama Neon dalam gelaran teknologi Consumer Electronics Show (CES) 2020, bulan depan. Dikutip dari GSMArena (27/12/2019), Neon akan menjadi manusia digital bertenaga AI yang akan mereplikasi emosi dan kecerdasan manusia. Samsung bahkan membuat postingan di Facebook dan Twitter yang menyebutkan “Neon = Artificial Human.” https://youtu.be/iFFwgcy12xA

Baca Juga: Kreatif, YouTuber Ini Rakit Robot Vacum Cleaner Terbang

Neon dikembangkan oleh Samsung Technology dan Advanced Research Lab (STAR Labs), dengan Pranav Mistry di pucuk pimpinan sebagai Presiden dan CEO unit tersebut. Mistry terkenal atas karyanya SixthSense dan Galaxy Gear, dan sebelumnya menjabat sebagai Wakil Presiden Global di Samsung. Detail mengenai Neon masih jarang ditemukan saat ini. Banyak orang juga mengira bahwa Neon merupakan versi lanjutan dari Bixby.

Baca Juga: 7 Teknologi yang Akan Muncul di CES 2020

Bixby, asisten digital yang ditenagai AI milik Samsung, diumumkan pada Maret 2017. Asisten digital itu pertama kali hadir di ponsel pintar Galaxy S8. Namun, seiring berjalannya waktu, Bixby juga hadir di perangkat ponsel pintar Saat ini masih sulit untuk mendefinisikan apa sebenarnya Neon itu, namun Samsung mengunggah sejumlah gambar di Twitter dengan pertanyaan “Apakah Anda pernah bertemu dengan ‘Artificial’?” dalam lima bahasa berbeda, termasuk bahasa Inggris, yang mengisyaratkan Neon dapat berinteraksi dengan pengguna dalam berbagai bahasa. Sementara CES 2020 akan digelar pada 7 Januari hingga 10 Januari 2020 di Las Vegas, Samsung diharap akan mengungkap lebih banyak informasi tentang Neon menjelang pembukaan pameran teknologi tersebut.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun