Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Selain Telkomsel, 3 Situs Operator Telco Ini Juga Pernah Diretas
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Telkomsel hari ini (28/04/17) sedang ketiban musibah. Situs resminya telah dijahili hacker lokal yang sekaligus melayangkan kritikan terhadap mahalnya tarif langganan paket data yang diberlakukan operator yang identik dengan warna merah itu. Namun faktanya, Telkomsel tak sendirian. Ada beberapa perusahaan telekomunikasi lain yang situsnya pernah diretas dengan beberapa alasan. Berikut informasi yang berhasil redaksi himpun. [caption id="attachment_15956" align="alignnone" width="760"] Situs Oi diretas hacker (source: hackread)[/caption] 1. Oi Situs official dan sejumlah subdomain operator telco ternama di Brasil ini tahun lalu dibobol oleh seorang hacker asal Aljazair. Mengutip HackRead (26/06/16), peretas yang memakai nama samaran 'Red Hell Sofyan' tersebut menggunakan situs Oi untuk menunjukkan dukungannya terhadap Palestina. Akan tetapi, belum sampai diketahui apakah hacker tersebut juga mencuri data user. [caption id="attachment_15962" align="alignnone" width="700"] Situs Globe di-hack (source: inquirer)[/caption] 2. Globe Telecommunications Bergeser ke negara tetangga, Filipina, peristiwa serupa pun dirasakan oleh Globe Telecommunications. Sebagai provider berlevel mayor di negara tersebut, Globe dikritik para peretas karena hanya mampu menyediakan koneksi internet yang buruk. Dari penjelasan Inquirer (28/11/14), hacktivist yang mengatasnamakan dirinya sebagai 'Blood Security Hackers' itu meyayangkan mengapa konsumen harus membayar layanan Globe tetapi pelayanannya tidak maksimal.   3. Belgacom Sementara itu di Eropa, ada Belgacom (atau Proximus) yang website resminya pernah diserang GCHQ, agen rahasia Inggris. Tak tanggung-tanggung, GCHQ melancarkan serangan cyber-nya secara beruntun selama lebih dari dua tahun menggunakan malware Regin. Walaupun Belgacom menyatakan tak ada data user yang terancam, tetapi GCHQ mengklaim telah masuk ke dalam jaringan perusahaan yang sudah ada sejak 1930 itu sembari mencuri akses ke data pelanggannya. Kasus ini pertama kali diungkap oleh koran lokal Belgia. Kemudian, TheIntercept (13/12/14), situs yang di-backing oleh Edward Snowden si whistleblower, memublikasikannya lebih luas.   Baca juga: Kesal Harga Kuota Internet Mahal, Hacker Usili Situs Resmi Telkomsel Telkomsel Tawarkan Bundling Samsung Galaxy A (2017) Bagi Pelanggan Prabayar Telkomsel Ajak Para Jawara The NextDev 2016 ‘Study Tour’ ke Eropa

SHARE:

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun

Microsoft "Rayu" Pengguna Windows 10 untuk Beli PC Copilot+