Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
"Silicon Valley sekarang miskin inovasi!"
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Kerap dirujuk sebagai kiblat industri teknologi dan informasi dunia, Silicon Valley bagaikan nama yang sakral bagi banyak orang. Terang saja, di sana, bercokol perusahaan sekelas Apple, HP, Google, Facebook, hingga Electronic Arts dan Tesla Motors. Merekalah yang sejauh ini sudah membawa banyak perubahan untuk umat manusia modern. Akan tetapi, Nabeel Hyatt punya pandangan sendiri terkait ekosistem di daerah bagian California tersebut. Investor top Silicon Valley itu mengatakan startup baru di sana seperti tak mewarisi kehebatan para pendahulunya. [caption id="attachment_7335" align="alignnone" width="869"]Nabeel Hyatt (source: BusinessInsider) Nabeel Hyatt (source: BusinessInsider)[/caption] "Sekarang ini langka sekali startup yang punya ciptaan orisinal," terang pentolan Spark Capital itu. Ia pun menyimpulkan kalau karya startup di Silicon Valley sekarang hanya memperkaya sistem yang ada, bukan membuat terobosan seperti sebelum-sebelumnya. Nabeel turut menyebut Twitter dan SpaceX dalam wawancaranya yang dipublikasikan oleh BusinessInsider (05/10/16). Menurutnya, dua perusahaan itu adalah contoh startup yang membawa semangat keterbaruan.   Baca juga: 3 STARTUP INDONESIA BERTEMPUR DI SINGAPURA UBER BIKIN ATURAN BARU UNTUK BERANTAS DRIVER HANTU TRAVELOKA INJAK NEGARA-NEGARA BESAR DI ASIA TENGGARA

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun