Technologue.id, Jakarta – Smartfren telah menandatangani kesepakatan dengan Google Cloud untuk mengimplementasikan artificial intelligence (AI) sebagai teknologi pendukung kegiatan operasional perusahaan. Teknologi AI ini diterapkan secara menyeluruh (end-to-end) pada berbagai lini operasional, seperti jaringan, penawaran produk, serta peningkatan kualitas layanan pelanggan.
Andrijanto Muljono, CEO, Smartfren, mengatakan bahwa langkah ini diharapkan dapat mendukung perusahaan untuk terus meningkatkan kualitas layanannya bagi seluruh pelanggan selular.
"Dengan teknologi ini, kami dapat merespon kebutuhan pelanggan dengan lebih cepat dan optimal. AI juga bermanfaat untuk membuka peluang bagi kami menciptakan berbagai layanan baru yang inovatif dan menjadi jawaban bagi kebutuhan pelanggan," ujarnya.
Baca Juga:
Smartfren Rilis Paket "Unlimited Suka-Suka", Harga Mulai Rp9 Ribuan
Devoteam G Cloud, mitra Google Cloud di Indonesia, akan mendukung Smartfren dalam implementasi sejumlah teknologi milik Google Cloud, khususnya kemampuan enterprise-grade platform Vertex AI dandata analytics dari Google Cloud.
Memanfaatkan teknologi tersebut, maka data dan sumber daya yang dimiliki oleh Smartfren dapat dengan cepat diolah untuk mendeteksi anomali, prediksi perilaku pelanggan, hingga penggerak otomasi tertentu dalam operasional perusahaan. Contohnya analisis mengenai produk yang paling diminati oleh pelanggan di wilayah tertentu sehingga penawaran yang diberikan semakin relevan dengan kebutuhan.
Customer Engagement Suite with Google AI juga akan berperan meningkatkan kualitas layanan pelanggan Smartfren. Melalui solusi tersebut, Smartfren dapat menyediakan contact center virtual berbasis AI chatbot dan AI voicebot yang dapat menjawab pertanyaan berbahasa Indonesia atau Inggris.
Smartfren juga akan menggabungkan mesin analitik data yang dibangun di Google Cloud BigQuery dengan teknologi jaringannya. Solusi ini membuat jaringan Smartfren memiliki kemampuan untuk secara otomatis mengelola kapasitas agar sesuai dengan kebutuhan. Contohnya saat terjadi kepadatan akses di jaringan Smartfren di wilayah tertentu, maka sistem yang menganalisa situasi tersebut akan memberikan peringatan serta secara otomatis menyalakan server tambahan.
Dengan demikian beban akses dapat terbagi rata dan pelanggan bisa menikmati akses internet yang nyaman di seluruh wilayah operasional perusahaan.
Baca Juga:
Indosat Gali Potensi Teknologi Lewat Indonesia AI Day 2024
Di sisi lain Fanly Tanto, Country Director, Indonesia, Google Cloud telah mengidentifikasi dua area strategis di mana AI generatif dapat memberikan nilai bisnis signifikan dalam waktu yang relatif singkat.
Pertama, agen AI yang grounding pada data pihak pertama Smartfren dapat memberikan bantuan tepat waktu kepada perwakilan layanan pelanggan, membantu mereka menyelesaikan masalah pelanggan dengan lebih cepat dan akurat, yang berujung pada kepuasan dan loyalitas pelanggan yang lebih tinggi.
Kedua, dengan mengintegrasikan AI generatif ke dalam operasi jaringannya, Smartfren dapat mengakses data jaringan yang kompleks dan memungkinkan jaringan yang dapat mengoptimalkan diri sendiri. Ini penting untuk meningkatkan kualitas dan ketahanan jaringan, yang pada akhirnya meningkatkan pengalaman pelanggan.
Sebelumnya, Smartfren berkolaborasi dengan penyedia teknologi jaringan untuk menerapkan HI-RAN (Hybrid-Intelligent Radio Access Network) yang terintegrasi dengan AI pada level manajemen jaringan. Teknologi ini bermanfaat untuk memberikan penghematan energi hingga 5%, sambil tetap menjaga pelanggan tetap bisa menikmati kualitas layanan terbaik.