Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Snapchat Akan Segera Merilis Snapchat Plus, Apa itu?
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Snapchat sepertinya akan menjadi platform media sosial berikutnya yang berencana memperkenalkan langganan berbayar.

Liz Makrman, seorang juru bicara dari Snapchat mengatakan bahwa perusahaan sedang melakukan tes internal awal dari layanan berlangganan baru untuk para Snapcahtters yang disebut Snapchat Plus.

Meski begitu, Makman tidak membagikan informasi lengkap mengenai paket berlangganan baru yang akan dikeluarkan Snapchat.

Baca Juga:
Tecno Camon 19 Pro, Pertama Usung Sensor RGBW

Namun, seorang peneliti aplikasi bernama Alessandro Paluzzi menjelaskan adanya lebih banyak fitur yang mungkin dimiliki Snapchat Plus.

Dengan Snapchat Plus, seorang pengguna Snapchat dapat menyematkan salah satu teman pengguna sebagai “BFF #1”. Tentu saja hal itu hanya dapat dilakukan oleh seorang pengguna yang cukup berani untuk melakukan hal tersebut.

Selain itu, Snapchat Plus juga akan memberi pengguna akses ke ikon Snapchat eksklusif dan akan menampilkan lencana di profil pengguna. Hal itu mungkin untuk menunjukkan kepada orang lain bahwa Anda adalah seorang pelanggan berbayar.

Selanjutnya, dengan paket premium tersebut, pengguna juga akan dapat melihat teman mana yang telah menonton ulang cerita pengguna.

Jika seorang teman membagikan lokasinya kepada Anda, Anda akan dapat melihat keberadaannya selama 24 jam terakhir.

Baca Juga:
Nothing Phone (1), HP Pertama Bikinan Mantan Bos One Plus

Dilansir dari Phone Arena (20/6) adapun harga yang ditawarkan dari Snapchat Plus, Paluzi memberikan perkiraan harga sekitar 4,59 Euro (Rp72 ribu) per bulan dan 45,99 Euro (Rp 720 ribu) per tahun.

Tentu saja itu bukan merupakan harga akhir sampai layanan ini benar-benar di rilis untuk para pengguna Snapchat.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun