Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Spotify Pecah Rekor Bayar Royalti di 2024
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Platform streaming musik Spotify memecahkan rekor terbaru untuk pembayaran royalti sejak beroperasi. Spotify mengeluarkan biaya sebesar US$10 miliar atau lebih dari Rp162 Triliun kepada industri musik pada tahun 2024.

Perlu dicatat bahwa uang ini tidak semuanya diberikan kepada penyanyi atau konten kreator, namun juga ke berbagai mitra seperti publisher.

Dilansir dari GSM Arena (28/1/2025), Layanan streaming asal Amerika Serikat tersebut mengatakan bahwa saat ini lebih dari 10.000 artis menghasilkan lebih dari US$100.000 per tahun di Spotify. Sebanyak 1.250 artis menghasilkan lebih dari US$1 juta dan 60 lainnya menghasilkan lebih dari US$10 juta dalam setahun hanya dari Spotify.

Baca Juga:
5 Fitur Spotify Bikin Dengar Musik Saat Liburan Makin Asyik

Sebagai perbandingan, satu dekade lalu pada tahun 2014 statistiknya adalah sekitar 10.000 artis menghasilkan setidaknya US$10.000 setahun dari Spotify saja. Hingga saat ini, Spotify telah membayar hampir US$60 miliar kepada industri musik.

Hitungan biaya royalti yang disetor Spotify ke mitra menjadi yang paling kecil dibanding kompetitor. Spotify membayar US$3,0 per 1.000 streaming, berdasarkan data dari Duetti (platform pembiayaan musik), sementara YouTube, Apple Music, dan Amazon Music membayar US$4,8, US$6,2, dan US$8,8 per 1.000 streaming (angka untuk tahun 2024).

Spotify menyebut retensi sebagai salah satu alasan utama keberhasilannya. Faktor seperti daftar putar yang dikurasi dan fitur AI DJ membuat pendengar kembali lagi. Lalu, benefit tanpa tayangan iklan mendorong pengguna untuk bergabung, di mana 60% pelanggan Premium mencoba berlangganan untuk menghindari iklan.

Baca Juga:
Spotify Tambah 1000 Koleksi Audiobook

Saat ini, ada lebih dari 500 juta pelanggan berbayar secara total untuk berbagai layanan streaming musik. Spotify sendiri memiliki sekitar 252 juta pelanggan. Perusahaan menargetkan mampu mencapai 1 miliar pelanggan berbayar di semua layanan dalam waktu dekat.

SHARE:

Samsung Now Bar Makin Pintar, Google Maps Mampir!

DeepSeek: Aplikasi AI asal Tiongkok yang Jadi Sorotan Dunia