Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Studi: Manusia Modern dan Neanderthal Hidup Berdampingan di Eropa Utara 45.000 Tahun Lalu
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Para arkeolog mengidentifikasi pecahan tulang manusia modern prasejarah di Jerman. Peneliti menunjukkan adanya bukti bahwa manusia modern prasejarah mungkin hidup berdampingan dengan Neanderthal.

Manusia modern telah menetap di barat laut Eropa ribuan tahun sebelum Neanderthal menghilang selamanya di barat daya benua itu, menurut hasil penggalian baru-baru ini di Ranis, Jerman. Temuan baru ini memberikan wawasan yang belum pernah ada sebelumnya mengenai interaksi kedua spesies, menunjukkan bahwa mereka hidup berdampingan dan bahkan mungkin pernah kawin silang, dikutip dari Smithsonianmag.

Peneliti menggali di dasar kastil abad pertengahan, sedalam 24 kaki ke dalam sedimen berlapis gua Ilsenhöhle. Mereka menemukan ujung tombak berbentuk daun, sisa-sisa hewan, dan 13 pecahan tulang yang diidentifikasi sebagai manusia modern awal, bukti bahwa homo sapiens telah ada di Eropa utara selama 45.000 tahun yang lalu.

Baca Juga:
Resmi Dijual, Apple Vision Pro Banyak Dipuji dan Dikritik di AS

“Karena usia situs dan lokasi ini, kita mengetahui bahwa Neanderthal dan manusia secara pasti memiliki tumpang tindih yang besar,” kata rekan penulis studi Elena Zavala, ahli paleo dan genetika forensik di University of California, Berkeley.

Temuan ini, yang dirinci dalam tiga makalah yang diterbitkan Rabu di jurnal Nature and Nature Ecology & Evolution menunjukkan bahwa homo sapiens melakukan perjalanan melintasi benua Eropa jauh lebih awal dari perkiraan sebelumnya. Manusia purba ini mampu bertahan dalam iklim dingin di Eropa utara dan membuat peralatan berbentuk tombak, berdasarkan penemuan baru.

“Situs Gua Ranis memberikan bukti penyebaran pertama Homo sapiens di dataran tinggi Eropa. Ternyata artefak batu yang diperkirakan diproduksi oleh Neanderthal, sebenarnya adalah bagian dari peralatan awal Homo sapiens,” kata Jean-Jacques Hublin, rekan penulis studi dan ahli paleoantropologi di Institut Max Planck untuk Antropologi Evolusioner.

“Hal ini secara mendasar mengubah pengetahuan kita sebelumnya tentang periode tersebut: Homo sapiens mencapai Eropa barat laut jauh sebelum hilangnya Neanderthal di Eropa barat daya," katanya.

Prev Next Page 1 of 2
SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun