Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Swedia Ikut Boikot Huawei dan ZTE dari Arena 5G
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Swedish Post and Telecom Authority (PTS) mengumumkan bahwa empat vendor jaringan telah disetujui untuk ikut dalam lelang spektrum 5G. Dua dari persyaratan lisensi yang diberlakukan PTS adalah instalasi baru tidak boleh dilakukan dengan produk dari Huawei dan ZTE. Selain itu, mereka juga menuntut infrastruktur yang ada harus dihapus pada tahun 2025.

Dilansir dari GSMarena (20/10/2020), kedua kondisi ini diberlakukan oleh PTS bersama dengan persyaratan lokal lainnya, seperti fungsi sentral yang harus dilakukan di Swedia dan pemegang lisensi harus memastikan bahwa penggunaan serat optik tidak membahayakan keamanan Swedia.

Baca Juga:
Huawei Gagal Meningkatkan Standar Keamanan Inggris

Sementara itu, empat syarat izin utama diputuskan oleh regulator berkoordinasi dengan Angkatan Bersenjata Swedia dan Dinas Keamanan Swedia.

Swedia merupakan negara besar Eropa kedua yang telah mengeluarkan keputusan semacam itu, setelah Inggris yang memerintahkan peralatan Huawei untuk jaringan 5G dihapus sepenuhnya dari negara itu pada tahun 2027.

Baik Huawei maupun ZTE tidak segera menanggapi permintaan komentar. Namun keputusan ini diperkirakan akan memengaruhi penyedia peralatan 5G lainnya seperti Ericsson dan Nokia.

Baca Juga:
Galau, Huawei Mulai Gelar Negosiasi Jual Honor?

Peserta lelang lain diantaranya Hi3G Access, Net4Mobility (joint venture Tele2 dan Telenor), Telia Sverige, dan Teracom yang akan bersaing memperebutkan spektrum 3,5 GHz dan 2,3 GHz.

Berbicara kepada Reuters, juru bicara Tele2 mengkonfirmasi keputusan tersebut "tidak mengubah rencana kami secara substansial" dan perusahaan akan menghentikan peralatan secara bertahap untuk menyesuaikan dengan kondisi keamanan tanpa memengaruhi stabilitas jaringan.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun