Technologue.id, Jakarta - Reputasi riwayat finansial seseorang ternyata dapat berpengaruh pada proses melamar kerja atau seleksi karyawan dengan posisi dan jabatan tertentu. Apalagi sedang ramai pemberitaan mengenai lamaran kerja ditolak gara-gara pengecekan skor kredit.

Dalam sebuah unggahan di media sosial, seorang warganet mempertanyakan adanya proses BI Checking saat melamar kerja bisa menentukan diterima atau tidak.

Baca Juga:
Bank Jual Data Pribadi, Netizen: Pantas Ditelepon Terus

BI Checking merupakan daftar riwayat debitur tentang cicilan atau pinjaman. BI Checking ini dipengaruhi oleh pinjaman online atau pinjol, KPR bahkan kredit motor atau mobil.

Nantinya, nasabah akan diberikan nilai bergantung dari kelancaran pembayaran.

Pertanyaan tersebut pun mendapat banyak komentar warganet. Warganet yang bekerja sebagai HR dibidang finance membenarkan adanya proses seleksi dari sisi keuangan calon kandidat.

Ia mengaku kalau sering melakukan pengecekkan BI Checking pada calon karyawannya. Kondisi ini sama seperti bila melamar di perbankan.

"Di kantor gue (bank sih ya), wajib check. Kemaren ada yang gak lolos perkara bi checking ini, kasian," tulis @tpfql__

"Kalo di perbankan wajib check kak. Karena kerja di bank kan salah satu tugasnya adalah memberikan edukasi kesehatan keuangan ke masyarakat. Jadi karyawannya harus sehat dulu, baru ngajarin masyarakat. Masa iya masyarakat kita larang nunggak angsuran padahal karyawan banknya nunggak," ujar @gunasatwam

Baca Juga:
Endorse Investasi, Selebram Harus Punya Lisensi Keuangan

"Bi Checking biasanya dicek kalo mau ngelamar di Bank sih nder. Nah, kalo misalnya nunggak, biasanya bisa ditolak. Cuma kalo gak nunggak, keknya gak masalah sih, soalnya pernah ngelamar disebuah bank, ada proses BI Cheking," kata @yuuunski

"Kotor dan ngaruh banget. Khususnya yang mau kerja di bank. Kadang minta konfirmasi aja status kreditnya gimana, kalau ternyata belum selesai ya lepas..," ucap @Haefullmoon

Namun, tak semua perusahaan akan melihat BI Checking debitur. Pengecekan skor kredit ini teruntuk perusahaan yang bergerak di sektor keuangan.