Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Tiga Tahun Ditahan, Bos Huawei Akhirnya Bebas
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Seorang eksekutif perusahaan asal Tiongkok Huawei, Meng Wanzhou, bebas dari tahanan setelah menyelesaikan masalah dakwaan kriminal yang menjeratnya lewat sebuah perjanjian dengan Amerika Serikat.

Sejak ditangkap di bandara Vancouver pada Desember 2018, Meng yang merupakan putri pendiri Huawei Ren Zhengfei, itu mendekam di tahanan Kanada sebelum akhirnya dibebaskan Jumat (24/9) lalu.

Baca Juga:
“Kode Keras” Bos Huawei Ke Pemerintahan Baru AS

Meng diciduk atas permintaan dakwaan AS bahwa dia melakukan penipuan bank dan kawat karena diduga menyesatkan HSBC tentang hubungan Huawei dengan anak perusahaan Iran Skycom. Saat itu, Meng Wanzhou menjabat sebagai Chief Financial Officer Huawei.

Salah satu pengacara Meng, William Taylor, mengatakan, dia sangat senang kesepakatan ini tercapai.

"Berdasarkan ketentuan perjanjian ini, Meng tidak akan dituntut lebih lanjut di Amerika Serikat dan proses ekstradisi di Kanada akan dihentikan," katanya.

"Dia tidak mengaku bersalah dan kami sepenuhnya berharap dakwaan akan diberhentikan dengan prasangka setelah empat belas bulan. Sekarang, dia akan bebas untuk kembali ke rumah untuk bersama keluarganya."

Perjanjian pembebasan Meng tercapai di saat Presiden AS Joe Biden dan Presiden Tiongkok Xi Jinping mencoba meredakan ketegangan antar kedua negara di berbagai bidang, seperti keamanan siber, perubahan iklim, hak asasi manusia, dan perdagangan.

Baca Juga:
Bos Huawei yang Ditangkap Ternyata Fanboy Apple

Menyurul pembebasan Meng, pihak berwenang China juga melepaskan pengusaha Kanada Michael Spavor dan mantan diplomat Michael Kovrig, setelah ditahan pada Desember 2018.

Dua warga Kanada itu ditahan Tiongkok atas tuduhan spionase.

Dikutip dari laman Irish Examiner, kabar pembebasan Kovrig dan Spavor diumumkan Perdana Menteri Justin Trudeau. Kedua warga Kanada itu dibebaskan sekitar satu jam usai pesawat yang membawa Meng bertolak menuju Tiongkok.

Bebasnya Meng dan juga Kovrig serta Spavor mengakhiri konflik panjang yang meliputi tiga negara, yaitu AS, Tiongkok, dan Kanada.

SHARE:

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun

Microsoft "Rayu" Pengguna Windows 10 untuk Beli PC Copilot+