Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Tips Praktik Berbagi Foto Yang Aman di Media Sosial
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Dengan semakin maraknya media sosial dan platform berbagi foto, semakin mudah untuk mengabaikan potensi risiko yang terkait dengan pengungkapan informasi pribadi yang terlalu banyak. Memposting tanpa pertimbangan yang matang dapat menimbulkan hasil yang tidak diinginkan, seperti penipuan identitas, doxing, yaitu pengumpulan informasi pribadi untuk tujuan mendapatkan keuntungan.

“Berbagi momen spesial secara daring merupakan cara yang luar biasa untuk terhubung dengan orang lain, tetapi penting untuk menggunakan pengaturan privasi dengan bijak. Dengan banyaknya platform yang kini memungkinkan kontrol atas siapa yang melihat kiriman, fitur ini harus digunakan dengan bijaksana, terutama saat membagikan konten sensitif," kata Anna Larkina, pakar analisis konten web di Kaspersky.

Baca Juga:
5 Tips Mengelola Risiko Wi-Fi Publik Agar Tetap Aman

Untungnya, risiko tersebut dapat dikurangi secara signifikan dengan memastikan bahwa informasi sensitif dihilangkan dari gambar sebelum dibagikan. Pakar Kaspersky telah menyusun beberapa kiat penting tentang apa yang perlu dipertimbangkan sebelum memposting foto untuk memastikan bahwa privasi dan keamanan tetap terjaga.

Para ahli Kaspersky memberikan panduan tentang gambar apa saja yang sebaiknya tidak diungkapkan saat mengunggah sesuatu:

Detail lokasi

Untuk meningkatkan keselamatan pribadi, sebaiknya hindari berbagi foto yang dapat mengungkaplokasi yang sering dikunjungi, terutama rumah. Foto yang berisi landmark yang dapat dikenali, rambu jalan, atau geotag berpotensi menunjukkan keberadaan seseorang. Bahkan detail halus di latar belakang dapat secara tidak sengaja mengungkap lokasi.

Untuk meminimalkan risiko, sebaiknya bagikan jenis foto ini hanya dengan teman dan keluarga, dan pilih gambar tanpa fitur yang dapat dikenali saat memposting ke audiens yang lebih luas.

Real-time updates

Berbagi informasi waktu nyata, seperti lokasi saat ini, berapa lama seseorang akan berada di sana, atau seperti apa penampilannya, dapat menarik perhatian yang tidak diinginkan. Lebih aman untuk membatasi pembaruan tersebut ke lingkaran pertemanan.

Untuk audiens yang lebih luas, pertimbangkan untuk membagikan pembaruan ini setelah aktivitas Anda selesai, memastikan keselamatan pribadi terjaga sambil tetap memungkinkan untuk berbagi di media sosial. Privasi dapat lebih diperkuat dengan mengaktifkan solusi keamanan komprehensif yang mengelola pengumpulan data sensitif, seperti lokasi, oleh aplikasi.

Baca Juga:
Mengetahui Pola Serangan Pengisian Kredensial dan Cara Mencegahnya

Dokumen

Sebelum mengunggah foto, penting untuk memeriksanya dengan saksama untuk mencari dokumen yang terlihat, seperti tanda pengenal, alamat rumah, catatan medis, resep, laporan bank, atau tagihan listrik. Bahkan saat membagikan gambar surat, parsel, atau tanda terima, pastikan tidak ada informasi sensitif yang terlihat. Rincian tersebut harus dirahasiakan, bahkan di antara teman dekat, karena dapat disalahgunakan jika akun dibobol.

Rencana perjalanan

Saat berlibur, akan lebih aman untuk membagikan pembaruan dan foto hanya dengan sekelompok teman dekat. Jauh dari pekerjaan dan fokus pada relaksasi dapat menciptakan peluang untuk serangan terarah, seperti seseorang yang menyamar sebagai wisatawan di tempat kerja untuk memanfaatkan absennya seorang pegawai yang berlibur.

Reaksi cepat mungkin sulit dilakukan saat berlibur, jadi sebaiknya rahasiakan rencana perjalanan hingga kembali ke rumah. Pengalaman selanjutnya dapat dibagikan dengan audiens yang lebih luas tanpa mengorbankan keamanan.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun