Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Tips Tetap Aman dari Kejahatan Siber Saat Liburan Natal dan Tahun Baru
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Perayaan Natal dan Tahun Baru 2020 tinggal menghitung hari. Momen ini tentu dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan, mulai dari pertemuan dengan keluarga dan kerabat, merencanakan pesta meriah, berbelanja hadiah hingga berlibur ke suatu tempat. Seiring dengan pergeseran menuju era digital saat ini, kegiatan berbelanja telah bergerak menuju platform online. Momen liburan seperti ini menunjukkan waktu di mana belanja online dan melakukan postingan di media sosial sedang meningkat.

Baca Juga: Pembayaran Online Mulai Jadi Target Serangan Kejahatan Siber

Hal itu membuat musim natal dan tahun baru akan menjadi waktu yang tepat bagi para pelaku kejahatan siber untuk meluncurkan aksi berbahaya mereka. Perusahaan keamanan siber global, Kaspersky mengingatkan masyarakat Indonesia untuk mewaspadai ancaman para pelaku kejahatan siber yang juga sedang memburu korban potensial di musim liburan. Berdasarkan prediksi Kaspersky di sektor finansial pada tahun 2020, pelaku kejahatan siber akan banyak menyerang sistem pemrosesan pembayaran online. Kaspersky bahkan mengungkapkan bahwa tahun ini, terdapat peningkatan sebesar 4,8 persen dalam kegiatan berbelanja online di antara anak-anak di Indonesia. General Manager for Southeast Asia Kaspersky, Yeo Siang Tiong mengatakan hal tersebut harus menjadi perhatian bagi pengguna, terutama orang tua untuk selalu menyadari kemungkinan ancaman berbahaya dari kegiatan belanja online. Khususnya dalam hal sistem pembayaran yang diterapkan. "Kami mendorong semua orang untuk terus mempraktikkan kebiasaan online mendasar yang baik selama liburan ini demi melindungi diri dan menghindari aksi para pelaku kejahatan siber yang berkeliaran," ujarnya dalam keterangan tertulis. Kaspersky lantas membagikan tips untuk menjaga liburan natal dan tahun baru tetap aman dan nyaman. Pertama, jagalah privasi online Anda dengan serius. Hanya bagikan atau izinkan akses ke informasi Anda dengan pihak ketiga jika benar-benar diperlukan, untuk meminimalkan informasi yang jatuh ke tangan yang salah. Kedua, selalu waspada akan e-mail yang mencurigakan. Jika terlihat sangat mencurigakan, selalu lakukan pemeriksaan, pemeriksaan kedua dan pemeriksaan ulang. "Jika e-mail dianggap berasal dari bank Anda, segera hubungi bank yang bersangkutan untuk memverifikasi. Secara historis, bank tidak akan pernah meminta detail Anda seperti kata sandi. Bank biasanya akan meminta pembaruan detail pribadi secara langsung dengan mengisi formulir di cabang mereka," sebut Yeo.

Baca Juga: Berbelanja Online Di Promo 11 November, Amankah?

Menurutnya, solusi gabungan dari produk keamanan dan langkah-langkah praktis dapat meminimalkan ancaman dan menjaga data online tetap aman. Selain itu nanyak karyawan yang sedang melakukan aktivitas berlibur dengan menggunakan Wi-Fi publik, di mana hal ini memang sangat nyaman sekaligus memiliki risiko yang lebih besar. Sebab itu, perusahaan perlu mendorong karyawan untuk mempelajari lebih lanjut tentang langkah sederhana dalam melindungi data pribadi. Tekankan pentingnya enkripsi data, otentikasi dua faktor, dan kata sandi yang kuat, serta diskusikan apa yang perlu dilakukan jika suatu saat perangkat dicuri. "Mengedukasi karyawan tentang bahaya menggunakan Wi-Fi publik dan cara membuatnya lebih aman, misalnya, dengan menggunakan VPN," tandasnya.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun