Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Trending #RakyatDukungNewNormal di Twitter
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Cara hidup berdampingan dengan Covid-19 atau yang disebut new normal mulai dijalankan di beberapa negara. Di Indonesia, new normal tengah diperbincangkan selama beberapa minggu belakangan. New normal segera dilakukan dengan protokol pada masing-masing aspek.

Dalam sebuah timeline yang masih dirancang dan telah beredar luas, penerapan new normal ini kemungkinan besar akan dimulai pada awal Juni.

Baca Juga:
New Normal, Penumpang Ojol Disarankan Bawa Helm Sendiri

Menyikapi hal ini, warganet tanah air menyampaikan dukungannya terhadap pemberlakuan new normal yang sebentar lagi bakal dijalankan. Mereka mengatakan, harus kembali beraktivitas seperti sedia kala meski tidak memungkiri bakal ada pembatasan pola perilaku.

Melalui tagar #RakyatDukungNewNormal, netizen berbagi pikiran dengan sikap pemerintah yang mungkin akan melonggarkan masyarakat untuk menjalani keseharian mereka. Mulai dari sekolah, bekerja, hingga beribadah di luar rumah.

Baca Juga:
Huawei Dorong Terwujudnya Transformasi Digital di ASEAN, Siap Hadapi “New Normal”

Jawa Barat menjadi provinsi pertama di Indonesia yang menerapkan new normal. Istilah yang dipakai Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB), akan diterapkan di 15 kabupaten kota di Jawa Barat yang masuk dalam zona biru, mulai 1 Juni 2020.

Kelimabelas kabupaten kota itu adalah Kabupaten Bandung Barat, Ciamis, Cianjur, Kabupaten Cirebon, Kuningan, Kabupaten Garut, Pangandaran, Majalengka, Purwakarta, Kabupaten Tasikmalaya, Sumedang, Kota Cirebon, Kota Tasik, Banjar, dan Kota Sukabumi.

Meski new normal diberlakukan pada 1 Juni, masyarakat diminta tetap menjaga jarak dan menjaga kebersihan dengan mencuci tangan sesuai anjuran pemerintah.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun