Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Tukang Jual Minyak Arab Telikung Apple
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Perusahaan minyak Arab Saudi, Saudi Aramco, berhasil menyalip Apple dalam nilai pasar untuk pertama kalinya sejak 2020.

Pada perdagangan 11 Mei kemarin, nilai saham Apple turun 4,5% menjadi USD147,63 per lembar sehingga kapitalisasinya mencapai $2,38 triliun. Pada saat yang sama, saham Saudi Aramco kehilangan harga 0,98% dan kapitalisasi perusahaan tembus USD2,43 triliun.

Laman Giz China melaporkan, perusahaan utama dalam hal kapitalisasi telah berubah di tengah kenaikan harga minyak dan percepatan inflasi. Federal Reserve diketahui harus menaikkan suku bunga acuan dan tindakannya menempatkan permintaan untuk saham teknologi di bawah tekanan.

Baca juga:
Tak Tahan “Disekap” di Asrama, Buruh Pabrik Perakitan Apple Ngamuk

Tercatat juga bahwa indeks Nasdaq 100 (yang menyatukan 100 perusahaan non-keuangan terbesar di bursa) telah turun 26,3% sejak awal tahun. Harga saham Apple pada 3 Januari 2022 mencapai USD182,86 per lembar, dan kapitalisasinya naik menjadi USD3 triliun.

Namun pada saat yang sama, sejak awal tahun, saham Apple telah kehilangan harga 17,3%. Di lain pihak, saham Saudi Aramco telah tumbuh sebesar 27%.

Menurut Ingalls & Snyder, sektor teknologi akan mampu meningkatkan posisinya di masa mendatang. Asumsi ini didasarkan pada perkiraan bahwa The Fed akan terus menaikkan suku bunga sepanjang tahun, setidaknya 150 basis poin lagi.

“Kami melihat aksi jual panik di perusahaan teknologi dan perusahaan pengganda tinggi lainnya, dan uang dari sana tampaknya mengalir ke sektor energi, yang saat ini menghadapi prospek sangat menguntungkan mengingat harga komoditas. Perusahaan seperti Saudi Aramco sangat diuntungkan dalam situasi saat ini,” kata Juru Bicara Ingalls & Snyder.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun