Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Video Editan Paris Kena Bom Sedot Perhatian Dunia
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Video mock up yang digarap oleh Kementerian Pertahanan Ukraina tengah menjadi sorotan warga dunia. Video yang memperlihatkan serangan militer terhadap kota Paris, Perancis, itu sebagai bentuk desakan bagi wilayah Barat untuk memberlakukan zona larangan terbang di atas Ukraina.

Saat diunggah pertama kali pada Sabtu (12/3) lalu, postingan video tersebut menerima lebih dari 10.000 tanda Like dan dilihat lebih dari 300.000 kali dalam 12 jam pertama.

Baca Juga:
Ngeri, Kemenhan Ukraina Bikin Video Paris Kena Serangan Udara!

Kini setelah tiga hari atau tepatnya pada Selasa (15/3), telah ada lebih dari 16.000 Like dan lebih dari 791.000 penayangan di Twitter. Seain itu, tercatat sudah lebih dari 6.000 kali diunggah ulang oleh warganet.

Video itu dimulai dengan seorang wanita berpose di depan Menara Eiffel. Lalu video beralih ke titik lain yang menunjukkan kota Paris diserang dari udara, termasuk basilika Sacre-Coeur.

Bagian lain dari video itu juga memperlihatkan sebuah apartemen yang berisi orang-orang di dalamnya sedang menyaksikan serangan lewat jendela.

Selain serangan militer, video tersebut juga berisi pesan singkat dari Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky. Zelensky pun meminta NATO agar memberi kesempatan dirinya dan Ukraina untuk bertahan hidup.

"Bayangkan saja jika ini terjadi di ibu kota Eropa lainnya," kutipan dari Zelensky.

"Kami akan berjuang sampai akhir," kata Zelensky lagi. "Beri kami kesempatan untuk hidup. Tutup langit di atas Ukraina atau beri kami pesawat tempur. Jika kami jatuh (menderita), Anda (juga) jatuh."

Baca Juga:
Rusia Batasi Akses Facebook

Dilansir dari Newsweek (12/3/2022), Zelensky mengecam NATO karena menolak untuk memberlakukan zona larangan terbang di negaranya pada 5 Maret. Aliansi militer itu mengatakan tidak akan menuruti permintaan Ukraina lantaran takut terlibat dalam konfrontasi langsung dengan pasukan Rusia.

Namun, presiden mengatakan bahwa argumen itu adalah "hipnosis diri dari mereka yang lemah, kurang percaya diri."

"Semua orang yang akan mati mulai hari ini juga akan mati karenamu. Karena kelemahanmu, karena perpecahanmu," kata Zelensky.

SHARE:

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun

Microsoft "Rayu" Pengguna Windows 10 untuk Beli PC Copilot+