Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Viral Curhatan Wanita Korban Pelecehan Anggota BIN
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Media sosial Twitter kembali digegerkan oleh tindakan asusila yang dilakukan oleh oknum pegawai negeri sipil (PNS) terhadap seorang wanita. Terbaru, beredar curhatan seorang gadis yang jadi korban pemerkosaan anggota Badan Intelijen Negara (BIN).

Cerita itu viral setelah diunggah akun Twitter, @areajulid. Seorang pemilik akun Twitter, @milkteasbux membagikan kisahnya dihamili oleh anggota BIN yang berujung tindakan menggugurkan kandungan.

"Aku dihamili anggota BIN Pejaten, dipaksa aborsi minum misoprostol. Ditinggalin di hotel sendirian dalam keadaan pendarahan dan lemah selama 3 hari," tulis korban.

Baca Juga:
Heboh Siskaeee Pamer Payudara, Akhirnya Diciduk

Mirisnya lagi, korban kini divonis tak lagi bisa hamil. Kini ia hanya ditinggalkan sang pelaku dan keluarganya pun tak ingin bertanggung jawab.

Ia juga membeberkan inisial nama pelaku yakni HM.

"Kalau spill inisialnya aja gapapa ya, inisialnya HM," tulis korban. Korban mengaku berkenalan dengan HM sejak tahun 2011 sebelum dia jadi anggota BIN.

Menurut penuturan korban, HM selalu meminta hubungan seks setiap kali bertemu.

"Sebenarnya hampir setiap malam HM meminta saya untuk ngesex atau yang dia sebut 'mainan dedek'," ungkapnya.

Kejadian ini menambah panjang kasus pelecehan seksual yang dilakukan para pegawai negeri. Belum lama ini, kasus Briptu Randy yang memerkosa sang kekasih Novia Widyasari pun masih hangat dibicaran publik.

Baca Juga:
Mango Live, Aplikasi Dating yang Viral Gara-gara Konten Bugil

Berkaca pada kasus sebelumnya, netizen ramai-ramai mengecam dan meminta kepolisian untuk memberi perlindungan pada korban dan mengusut kasusnya.

"Harus ada reformasi struktural beneran deh ini. Bukan apa-apa, takut kepercayaan masyarakat sama yang berseragam menurun," celoteh @Mahdavia1

"Smakin kesini gw ngeliat mereka yg punya otoritas kok semakin menjadi-jadi? Kita udah sangat jauh dari zaman patriarki, tapi seolah olah saat ini patriarki masih diselipkan dan banyak wanita diluar sana menjadi korban, lucunya, tersangka dilindungi hukum," ungkap @Freynren

Berdasarkan pantauan Technologue.id ke akun @milkteasbux, sejak awal kasus ini dari bulan Oktober sampai sekarang korban sudah didampingi Lembaga Bantuan Hukum (LBH).

"Proses masih berlangsung dan ada jadwal pertemuan dengan pelaku yang sudah dijadwalkan dari pihak LBH semoga pelaku ga mangkir lagi," tuturnya.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun