Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Viral Video Oknum Lurah Tangerang Minta Pungli ke Anak Yatim
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Beredar video aksi seorang oknum lurah di Peninggalan Utara, Ciledug, Kota Tangerang, Banten, diduga meminta uang tanda tangan pembuatan surat ahli waris kepada anak yatim , sebesar Rp250.000. Peristiwa ini pun viral di media sosial.

Dalam video yang diunggah dalam media sosial, tampak Lurah itu didatangi warga. Saat ditanyakan tentang uang tanda tangan yang dimintanya, Lurah itu mengatakan, uang tersebut sukarela.

"Keponakan saya barusan laporan, setahu saya ini gratis pak. Bapak kan aparat, ini lagi kesusahan pak. Kalau gratis jangan ada nominalnya, seikhlasnya saja," kata pria dalam video itu.

Baca Juga:
Viral Atlet Angkat Besi Nurul Akmal Alami Body Shaming

Tampak video dibuat secara sembunyi-sembunyi tanpa sepengetahuan sang Lurah. Tidak diketahui, apakah kemudian pria itu memberikan uang sukarela itu atau tidak.

"Ya sudah, seikhlasnya. Kasihan ini anak yatim, masih sekolah," jelasnya.

Peristiwa ini pun viral setelah diunggah di laman media sosial komunitas warga Info Ciledug. Dalam keterangannya, diketahui bahwa prua yang berbicara dalam rekaman video itu adalah paman anak yatim.

"Kejadian hari ini, keponakan minta tanda tangan lurah di Kelurahan Peninggilan Utara untuk surat keterangan ahli waris, karena bapaknya baru meninggal sembilan hari yang lalu," tulis pemilik akun Rose Zack di grup Facebook Info Ciledug.

Unggahan itu menambahkan, Lurah tersebut meminta uang tanda tangan sebesar Rp250.000 kepada anak yatim tersebut. "Giliran didatangin omnya langsung pasrah. Dasar lurah bermental calo, gak ngerti jaman lagi susah. Padahal gajinya sudah gede," sambungnya.

Menurut update terbaru, oknum lurah tersebut telah dicopot dari jabatannya.





SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun