Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Wanita yang Ingin Cepat Kerja Harusnya Ambil Karir di Bidang Ini
SHARE:

Technologue.id, Jakarta – Di industri teknologi, gender gap memang menjadi persoalan yang sudah umum dan mengakar. Walaupun publik akrab dengan sosok wanita yang punya peran penting di sejumlah perusahaan teknologi informasi, mulai dari Marissa Mayer, Susan Wojcicki, hingga Dian Siswarini, tetapi faktanya wanita memang masih menjadi kontributor kelas dua di ranah ini. Padahal, andaikata ada lebih banyak wanita yang terjun di bidang Sains, Teknologi, Teknik dan Matematika (STEM), kans mereka untuk punya karir yang apik ke depannya terbuka lebar. Hal ini terbukti dari riset yang dilakukan Mastercard bertajuk Girls in Tech. Dari temuan tersebut, wanita yang menjadi responden mengaku bisa mendapatkan pekerjaan pertama mereka dalam waktu yang relatif cepat. Di antara first jobber yang lulus dengan gelar STEM, 84 persen-nya memperoleh pekerjaan pertama mereka kurang dari enam bulan. Tak sekadar mentas dari status job seeker, pekerjaan mayoritas dari mereka juga nyantol di hati. Buktinya, 60 persen dari first jobber tadi menyatakan sangat puas dengan pilihan pekerjaan yang mereka miliki setelah lulus. Namun, di samping fenomena menggembirakan ini, pekerjaan rumah besar bagi stakeholder yang peduli dengan isu ini masih banyak. Sebab, para responden yang terdiri dari perempuan muda acap salah paham dengan mengira karir di bidang STEM cuma cocok untuk pria. "Mereka masih percaya bahwa STEM merupakan dunia para pria dan jalan yang akan mereka tempuh di bidang tersebut akan sangat sulit. Faktanya, berkarir dalam bidang STEM memberikan para wanita sebuah kesempatan untuk memberi dampak positif kepada dunia melalui kepemimpinan serta kreativitas mereka," jelas Georgette Tan, Senior Vice President, Communications Asia Pasifik Mastercard. "Untuk membangun generasi masa depan dari para pemimpin wanita di bidang STEM, kita juga harus senantiasa menginspirasi, melibatkan, dan menumbuhkan minat anak-anak perempuan terhadap bidang STEM sejak usia dini," imbuh Tan dalam keterangan tertulis yang ditujukan pada redaksi (23/03/17). Temuan ini didapat setelah menyurvei 2.270 wanita berusia 12-25 tahun secara online di enam negara: Australia, China, India, Indonesia, Malaysia, dan Singapura. Wawancara terhadap responden dilakukan di bulan Desember 2016 dengan didampingi oleh orang tua untuk responden di bawah umur.   Baca juga: Survei: Bill Gates Layak Jadi Capres AS Advertiser Lebih Tertarik Beriklan di Instagram daripada Snapchat Hati-Hati, Pengguna iPhone Mungkin Tak Suka dengan Anda!

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun