Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
Waspada SMS Berisi Link Pelacak Paket
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - Metode baru peretasan ditemukan di Inggris. Di mana para hacker menebar pesan singkat atau SMS berisi link yang disebut dapat melacak paket pesanan.

SMS ini tentunya sangat berbahaya. Seperti dilansir dari Threat Post, Senin (3//4/2021), link yang dihadirkan berisi malware FluBot yang dapat mencuri informasi para korbannya.

SMS mengklaim dirinya berasal dari perusahaan pengiriman dan logistik. Ketika korban mengklik link yang diberikan, maka akan dibawa ke situs web phising berisi malware berbahaya.

Baca Juga:

Waspada, Serangan Trojan Incar Pengguna Telegram


Malware kemudian dengan segera mencuri informasi dan kredensial perbankan para korbannya, password yang tersimpan di perangkat, dan berbagai data pribadi lainnya juga tak luput dicuri.

Malware FluBot ini juga akan mengirimkan SMS kepada semua kontak yang terdaftar di perangkat yang terinfeksi. Tentunya SMS yang dikirimkan juga sama bahayanya.

National Cyber Security Center (NCSC) Inggris mengimbau kepada para korban yang menerima SMS mencurigakan agar tidak mengklik link yang diberikan. Mereka juga diminta untuk mem-forward SMS ke "7726".

Baca Juga:

Peneliti Ungkap Malware Bersembunyi di System Update


Nantinya NCSC akan melakukan identifikasi terahadap SMS tersebut. Jika memang SMS mengandung link berbahaya berisi malware, maka NSCS akan mengambil tindakan.

Selain memberikan pedoman kepada para calon korban, NCSC juga memberikan arahan kepada para korban yang terlanjur mengklik link yang diberikan.

Kepada mereka, NCSC memerintahkan untuk melakukan factory reset sesegera mungkin. Mereka juga di minta mem-backup informasi penting, dan hanya menginstal aplikasi dari Google Play agar tidak terjadi kejadian serupa kedepannya.

SHARE:

Google Batal Bikin Pixel Tablet 2, Hindari Persaingan dengan Apple?

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun