Contact Information

Alamat: Komplek Rumah Susun Petamburan Blok 1 Lantai Dasar, Tanah Abang - Jakpus 10260

We're Available 24/ 7. Call Now.
WhatsApp Ikut Ramaikan #StopAsianHate
SHARE:

Technologue.id, Jakarta - WhatsApp ikut meramaikan tagar #StopAsianHate. Seperti yang lainnya, ini dilakukan sebagai bentuk penolakan tindakan diskriminasi terhadap warga keturunan Asia-Pasifik.

Lewat akun Twitter resmi @WhatsApp, aplikasi perpesanan milik Facebook itu mencuitkan, "Kami berdiri berdampingan dengan komunitas Penduduk Kepulauan Pasifik Amerika Asia hari ini dan setiap hari. #StopAsianHate."

Tak hanya itu, WhatsApp juga mengunggah tulisan yang mengutuk tindakan xenofobia. Seperti diketahui, Xenofobia merupakan perasaan benci, takut, waswas terhadap orang asing, maupun sesuatu yang belum dikenal.

Baca Juga:

Netizen Sorot Indonesia Didepak All-England Gara-gara Covid-19


"Kami mengutuk tindakan xenofobia, kekerasan, intoleransi dan menyerukan agar anti kebencian Asia dihentikan. Kepada komunitas Asia serta semua orang yang terdampak dan terluka oleh kejadian baru-baru ini, kami berdiri bersama Anda," bunyi tulisan tersebut.


Untuk diketahui, tagar StopAsianHate sendiri sempat menggema di Twitter sejak Rabu malam (17/3/2021). Tagar tersebut sudah dicuitkan ratusan ribu kali oleh netizen dunia.

Mereka menggaungkan penolakan terhadap tindakan diskriminasi yang menimpa warga keturunan Asia di Amerika serikat. Di mana ada ribuan tindakan diskriminasi yang terjadi.

Baca Juga:

Netizen Gaduh Upah Magang di RuangGuru


Menurut laporan lembaga Stop AAPI Hate, kebencian terhadap warga keturunan Asia di Amerika serikat terus meningkat sepanjang tahunnya.

Yang terbaru adalah sebuah insiden penembakan yang mana korbannya adalah enam orang dari komunitas Asia, seperti dilaporkan New York Post.

Penembakan ini terjadi di lokasi pijat di daerah Atlanta pada Selasa, 16 Maret 2021. Keenam korbannya yang merupakan ras Korea tewas di tempat.

SHARE:

Ini Respons Kemenperin soal Proposal Investasi Apple Rp1,58 Triliun

Microsoft "Rayu" Pengguna Windows 10 untuk Beli PC Copilot+